Tatkala Wanita Prancis yang Dijajah Jerman Jatuh ke Pelukan Tentara Nazi: Begini Kisah Asmaranya
TRIBUNJAMBI.COM - Ada yang bermanja di lengan kekasihnya, ada yang bergandengan di jalan-jalan utama.
TRIBUNJAMBI.COM - Ada yang bermanja di lengan kekasihnya, ada yang bergandengan di jalan-jalan utama.
Begitulah yang tergambar dalam foto-foto yang beredar baru-baru ini.
Foto-foto itu menunjukkan banyaknya wanita dari negara-negara yang diduki Jerman jatuh ke pelukan tentara Nazi.
Lebih dari itu, kabarnya banyak juga yang kawin lari dengan penjajah mereka itu.
Beberapa foto menunjukkan beberapa perempuan berpakaian minim sedang berpesta dengan tentara Nazi.
Sementara beberapa yang lain berpose mengenakan seragam SS Jerman.
Foto yang lain menunjukkan seorang wanita bersandai di kedai kopi, bermain salju, bermesraan di padang rumput bersama kekasih Jerman mereka.
Meski ada beberapa yang melakukan itu sebagai bagian untuk bertahan hidup, tapi banyak juga yang benar-benar jatuh cinta kepada para serdadu tersebut.
Foto-foto yang bersumber dari para bekas tawanan perang Nazi itu, tulis Daily Mail, memperlihatkan bagaimana sebuah cinta langka terjadi di tengah-tengah situasi perang yang mencekam.
Selain itu, foto-foto itu juga memperlihatkan bagaimana para perempuan negara-negara jajahan Nazi hidup dan bertahan hidup.
Di antara banyaknya penduduk yang bersembunhi dan dipenjara, Daily Mail menulis, "Beberapa wanita menggunakan seks sebagai sarana bertahan hidup dari Nazi yang menduduki Prancis."
Yang juga aneh waktu itu adalah, meski lebih dari dua juta orang Prancis ditahan di kamp-kamp tahanan perang, nyatanya tingkat kelahiran di negara itu meledak.
Sekitar 200 ribu anak-anak yang lahir saat itu, berasal dari pasangan Prancis-Jerman.
Seperti disebut di awal, memang banyak yang benar-benar jatuh cinta lalu menikah dengan tentara-tentara itu.
Tapi, tak sedikit juga yang memanfaatkan hubungan itu untuk mendapatkan "kesenangan sesaat".