Tatkala Wanita Prancis yang Dijajah Jerman Jatuh ke Pelukan Tentara Nazi: Begini Kisah Asmaranya

TRIBUNJAMBI.COM - Ada yang bermanja di lengan kekasihnya, ada yang bergandengan di jalan-jalan utama.

Editor: ridwan
Kompas.com
Ilustrasi --Tentara NAZI 

Misalnya, dekat dengan para serdadu Nazi membuat para perempuan itu bisa menikmati makanan yang lebih nikmat.

Dekat dengan para serdadu Nazi juga menjadi hidup mereka lebih nyaman dan mendapatkan hiburan malam yang selalu mereka idam-idamkan.

Masih menurut Daily Mail, dalam koleksi foto-foto itu, terlihat bagaimana seorang gadis Prancis sibuk dengan pacar Nazi-nya di salju.

Ia tampak mengenakan celana ketat dari bahan nilon-yang menjadi barang mewah di Prancis saat itu yang tak diragukan lagi merupakan hadiah dari pacar Jerman-nya.

Beberapa perempuan tampak berbincang dengan para serdadu Nazi. Mereka diyakini sebagai ibu-ibu muda yang suaminya ditahan di kamp-kamp tahanan milik Jerman.

Bagaimanapun juga, selama perang terjadi, para ibu muda itu tak punya saranan pendukung hidup yang memadai.

Satu-satunya harapan bertahan hidup adalah dengan memperoleh makanan, baik untuk dirinya maupun anaknya, adalah menjalin relasi dengan para penjajah.

Sementara itu, bagi banyak pelacur di Prancis, kedatangan tentara Nazi adalah lumbung bisnis bagi mereka-mereka dengan senang hati melayani para pelayan Sang Fuhrer itu.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved