Karena Ini, WFC Bukan Cuma Tempat Nongkrong, tapi Juga Bisa jadi Tempat Menyalurkan Minta Baca Anak
"Dengan begitu memungkinkan masyarakat terutama anak-anak sebagai generasi bangsa untuk menumbuhkan budaya membaca," katanya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Tumbuhkan budaya membaca, perpustakaan keliling di Water Front City (WFC) Kuala Tungkal berdampak baik, warga pun berharap ada penambahan koleksi buku.
WFC yang merupakan icon sekaligus kebanggaan bagi warga Kota Kuala Tungkal, kerap kali digunakan tempat bersantai dikala senja.
Sebelumnya ditempat ini hanya terdapat ragam permainan anak-anak. Namun kali ini untuk menumbuhkan budaya membaca sejak awal tahun 2019, Dinas perpustakaan dan kearsipan Tanjab Barat, stand by kan satu mobil keliling khusus buku bacaan.
Hal ini guna untuk menumbuhkan budaya membaca, terkhusus bagi anak- anak dan remaja yang ada di kota Kuala Tungkal.
Baca: VIDEO: 36 Pompong Beradu Cepat, WFC Kuala Tungkal Berjubel Penonton
Baca: VIDEO: WFC Kuala Tungkal Masih Jadi Pilihan Bertamasya Saat Lebaran, Lihat Keseruannya Disini.
Baca: Punya Koleksi 24 Ribu Buku, Zulfikri Sebut Perpustakaan Tanjab Barat Butuh Seribu Buku Lagi
Semenjak dibukanya mobil perpustakaan keliling ini tentunya mengundang minat baca bagi anak- anak yang ada di Kota Kuala Tungkal. Biasanya anak-anak dari umur 5 tahun hingga 15 tahun, terkadang hanya duduk bersantai sembari bermain odong-odong.
Mobil keliling perpustakaan yang dibuka setiap sorenya, tentunya ini sangat membantu bagi anak- anak dan remaja, untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan membaca.
Dari pantauan di lapangan antusias anak- anak dan remaja mengambil satu persatu buku untuk dibaca.

Amin Taufik, orang tua anak saat dijumpai mengatakan sejak dibukanya perpustakaan keliling ini anaknya kerap setiap sore mengajak ke wfc untuk membaca buku- buku koleksi yang di sediakan.
"Dulu cuman ada permainan untuk anak-anak, sekarang ada perpustakaan keliling. Sejak itu anak ngajak ke sini mau baca buku sambil keliling sore hari. Bermanfaat, bisa menumbuhkan minat baca," ujarnya.
Amin selaku orang tua sangat mendukung adanya mobil keliling perpustakaan yang di stand by kan di WFC. Namun ia berharap agar dinas perpustakaan dan kearsipan untuk menambah koleksi buku- buku baru sehingga anak- anak tidak cepat jenuh dan bosan dalam hal membaca.
Baca: Banyak Membaca Bisa Cegah Alzheimer
Baca: Perpustakaan Provinsi Jambi akan Luncurkan Buku Digital, Ini Cara Pinjam dan Membacanya
Baca: VIDEO Pemburu Ikan Dari Pulau Pandan Kerinci, Sanggup Berenang Hingga Berjam-jam
Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Zulfikri mengatakan, perpustakaan keliling sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan fungsi perpustakaan
"Dengan begitu memungkinkan masyarakat terutama anak-anak sebagai generasi bangsa untuk menumbuhkan budaya membaca," katanya.
Menurutnya selain itu ketersediaan mobil perpustakaan keliling berguna untuk menumbuhkan minat baca anak-anak pada usia dini dan remaja. Bahkan dapat mengurangi anak-anak dalam menggunakan handphone.
Baca: Indonesia Lolos ke Final! Begini Kata Indra Sjafri Target Timnas U-22 di Final Piala AFF U-22 2019
Baca: 1002 Pasang Orangtua dan Anak Ikut Lomba Mewarnai
Kegiatan membaca buku merupakan cara untuk membuka jendela, agar masyarakat bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita ketahui sebelumnya
Dijelaskan Zulfikri Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang melayani penduduk dengan cara langsung hadir atau mendatangi tempat tinggal atau tempat masyarakat beraktivitas seperti di WFC ini.(*)