Ira Mengelola Tiga Usaha dengan Konsep Digital
Menjadi seorang pengusaha adalah impian banyak orang. Meski memiliki pekerjaan tetap di suatu perusahaan, kini sebagian tetap memiliki pekerjaan
Menjadi seorang pengusaha adalah impian banyak orang. Meski memiliki pekerjaan tetap di suatu perusahaan, kini sebagian tetap memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengusaha.
Terlebih saat ini segala sesuatu bisa lebih mudah karena pengaruh digital marketing. Pengusaha yang berkecimpung dalam bidang bisnis dan memanfaatkan digital tentu bisa mengalami banyak kemudahan, namun bukan berarti tidak mengalami kesulitan.
Seperti halnya Ira Ary Monica, Co-Founder Delima Hijab Indonesia. Ia mengatakan dalam dunia bisnis ada naik turunya penjualan dan juga banyaknya saingan. Hal yang membuatnya semangat adalah karena ia memiliki keinginan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
“Aku punya mimpi besar di bidang bisnis. Dalam dunia usaha itu bukan hanya memikirnya diri sendiri. Aku ingin buka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Aku ikut lomba Duta Muslimah Preneur supaya jadi penyemangat lagi buat aku di bidang usaha,” ungkapnya.
Hal lain yang membuatnya tetap bersemangat adalah dengan mengikuti komunitas pengusaha, membaca buku motivasi, membaca sejarah para tokoh pengusaha sukses. “Itu adalah cara aku supaya tetap semangat jadi entrepreneur,” ucapnya.
Dunia bisnis ia mulai sejak masa kuliah. Saat ini ia sedang mengelola tiga bisnis yaitu co-founder delima fashion dari 2016, ceo teamakasih yaitu produk thaitea dan greentea 2018 dan jasa photoshoot catalog dari 2017. Saat ini ia mengelola ketiga bisnisnya secara online yang lokasinya di Bandung.
Ira memang tidak pernah lepas dari duni digital dalam pengembangan usahanya. Menurut Duta Muslimah Preneur Jambi 2019 ini, pengusaha muda atau yang baru mau memulai usaha harus memanfaatkan digital marketing ini.
“Sebagai entrepreneur di dunia digital itu harus bisa memanfaatkan peluang. Dalam dunia digital ada yang berbayar dan gratis. Kalau ada yang mulai dari nol, itu sangat berdampak positif bagi entrepreneur pemula,” ungkapnya.
Karena kemudahan dan juga tanpa berbayar ini ada banyak pula orang yang memanfaatkannya. Alhasil saingan pun juga semakin banyak. Mengenai hal ini menurut Ira adalah sebuah resiko sebagai pengusaha.
“Percaya aja rezeki tidak akan kemana. Justru semakin banyak saingan, semakin melatih pengusaha untuk kreatif dan inovatif. Bukan hanya memajang foto tapi juga kreatif dalam membuat konten,” ucapnya.
Harus Punya Niat Kuat
Ada banyak kemudahan untuk bisa menjadi seorang pengusaha, beberapa orang mungkin masih terkendala modal untuk memulai suatu usaha.
Ira Ary Monica mengatakan untuk menjadi seorang pengusaha harus memiliki niat yang kuat. “Ada orang yang hanya kepengen. Jadi dia tidak memiliki niat yang kuat. Padalah ada banyak kesempatan untuk jadi reseller. Selama jadi reseller itu dapat melatih kita dalam bidang marketing yaitu dengan cara menawarkan produk ke orang lain,” ungkapnya.
Dengan menjadi reseller juga dapat melatih komunikasi dan juga dapat memperbanyak jaringan.
Saat ini satu di antara bisnis yang sedang berkembang adalah kuliner. Biasanya bisnis kuliner ada masanya atau dalam kata lain musiman. Mengenai hal ini ia mengatakan untuk membuat suatu produk harus memiliki ciri khas.
“Contohnya teamakasih yang produknya thai tea dan green tea. Yang buat aku mempertahankan adalah dari rasa. Aku analisis itu sampai sebulan untuk bedakan rasa dengan yang lain di pasaran. Juga packaging yang menarik. Ditambah lagi ini tanpa bahan pengawet sehingga bisa tahan seminggu dalam kulkas. Dan tahan hingga delapan jam kalau di luar kulkas,” jelasnya.
Menurutnya sebelum launching suatu produk yang ingin dijual perlu dilakukan survei, agar sebagai penjual tahu apa yang dibutuhkan oleh pembeli. (nurlailis)