Konflik Lahan PT BBS, Warga Tiga Desa di Kumpeh Lega Dengar Jawaban Bupati
Jauh-jauh datang dari dusun, masyarakat dari tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Kumpeh ini ingi menyelesaikan konflik dengan PT BBS.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Bupati Muarojambi, Masnah Busro menemui masyarakat perwakilan dari tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, Jumat sore (22/2). Perwakilan masyarakat tersebut ingin menyelesaikan konfik lahan mereka dengan PT BBS.
Dalam pertemuan ini, Bupati Muarojambi juga duduk lesehan berbaur bersama dengan masyarakat yang juga duduk lesehan sembari menyampaikan hasil rapat tertutup yang dilakukan Jumat pagi. Disampaikan oleh Bupati bahwa Pemerintah Kabupaten Muarojambi akan berupaya menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami sudah sampaikan kepada perusahaan dan secara lisan perusahaan menerima aspirasi masyarakat dan siap merealisasikannya namun memang harus disiapkan dulu segala sesuatunya, jadi perusahaan meminta waktu hingga Selasa depan," sebutnya kepada masyarakat yang ada.
Baca: Hari ke-6 Pra TMMD di Sungai Penuh, Tentara Rampungkan Jalan Sepanjang 400 Meter
Baca: Dijanjikan Bertemu dengan Perusahaan, Masyarakat 3 Desa &1 Kelurahan di Muarojambi Ini, Malah Kecewa
Baca: Konflik Lahan PT BBS di Muarojambi, Bupati Masnah Gelar Rapat Tertutup Tanpa Libatkan Masyarakat
Dalam kesempatan ini, Ia juga menyampaikan bahwa pihak perusahaan sebelumnya ragu terhadap keberadaan Desa Sogo. Namun, disampaikan oleh Bupati bahwa Desa Sogo benar adanya.
"Dalam pertemuan tersebut, pihak PT BBS mempertanyakan keberadaan Desa Sogo. Mereka kemarin bilang tidak ada, tapi saya sudah sampaikan sekarang sudah ada namanya Desa Sogo," terangnya.
Sementara itu, untuk pertemuan hari Selasa (26/2) mendatang, Bupati meminta untuk yang datang hanya perwakilan saja. Karena Bupati merasa kasihan kepada masyarakat yang harus jauh-jauh datang ke Kantor Bupati.
"Perusahaan kan mintak Selasa depan adakan pertemuan lagi, kalo bisa perwakilan saja, saya kasihan, wak-wak yang tetuo ini jauh-jauh datang ke sini," pungkasnya.
Sementara itu, masyarakat yang didominasi oleh ibu-ibu tersebut merasa senang karena bisa ditemui langsung oleh Masnah. Disampaikan oleh Samsidar bahwa pertemuan dan penjelasan seperti ini lah yang diharapkan oleh masyarakat.
"Iya kita puas kalo sudah kek gini, bupati langsung yang ngomong dengan kito. Kami ini mintak tolong dengan siapo lagi kalo bukan samo bupati. Kami harapkan lah permasalahan ini cepat selesai," katanya.
Sebelum, kata Samsidar masyarakat akan menginap di Kantor Bupati jika Bupati tidak bertemu dengan masyarakat.
"Iyo kalo emang tadi bupati dak datang dan nemuin kami, rencanonyo iyo nak nginap di sini, nak tedok di sini lah. Tapi alhamdulillah lah, bupati mau nemui kami," pungkasnya.
Baca: Menang di PTUN Jambi, Ratusan Juta Gaji Fauzi Yusuf Tetap Tertahan
Baca: Ini Profil Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) St Paulus Ledalero yang Menolak Kunjungan Sandiaga
Baca: Maret, Pemkot Targetkan Musrenbang Tingkat Kota Sungai Penuh Selesai
Baca: VIDEO: Penulis Buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Sambangi Tribun Jambi