Pinter Bahasa Inggris, Dela Risky Wakili Pertukaran Pemuda ke Amerika
Siswi SMA Xaverius 1 Jambi, Dela Risky (16) akan mewakili pemuda Indonesia ke Amerika.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - South East Asia Youth Leadership Program (SEAYLP) merupakan program pertukaran berbasis tiga minggu di Amerika Serikat yang berfokus pada kepemimpinan dan pengembangan pemuda dan untuk mengeksplorasi tantangan bersama yang dihadapi oleh Amerika Serikat dan negara-negara anggota ASEAN.
Tantangan-tantangan ini dieksplorasi melalui tiga pilar komunitas ASEAN. Diantaranya kerjasama diplomatik dan keamanan, pengembangan keterampilan ekonomi melalui pengembangan proyek pertukaran dan kepemimpinan sosial-budaya melalui kegiatan langsung, lokakarya, seminar, dan kunjungan lapangan ke menumbuhkan komunikasi yang lebih besar. Peserta akan mengembangkan proyek untuk memenuhi kebutuhan komunitas mereka setelah mereka pulang.
Baca: Ramalan Zodiak Jumat (22/2/2019) - Keuangan Aries Ketat, Cancer Berhenti Curiga, Leo Cinta Itu Rumah
Baca: Intip Syahrini, Calon Istri Reino Barack, Kenakan Gaun Pengantin
Baca: VIRAL - Mengintip Masjid Tokyo Camii Terindah se Asia Milik Reino Barack
Satu diantara siswi SMA Xaverius 1 Jambi, Dela Risky (16) akan mengikuti program ini selama lebih kurang 3 minggu pada April 2019.
Kepada tribunjambi.com ia menceritakan proses seleksi yang ia hadapi.
“Proses seleksi ini dari mengisi form, dua bulan kemudian baru dikasih tau bahwa lolos ke tahap selanjutnya. Disana masih harus mengisi form lagi baru interview via skype. Interview itu full bahasa inggris dan tahap interview itu ada dua kali. Mereka menanyakan tentang kempuan, pengalaman, yang berkaitan dengan essay. Karena program ini lebih menekankan pada kepemimpinan,” ungkapnya.
Baca: Cara Membedakan Celana Jeans Berkualitas atau Tidak - Desain, Bahan hingga Harga Jual
Baca: Tingkatkan Penerimaan PAD, Ini Pesan Bupati ke Camat dan Kades di Tanjung Jabung Barat
Siswi kelas 2 jurusan IPS ini mengatakan saat ini tengah menjadi ketua dari club bahasa inggris porgressio di sekolahnya. Beberapa waktu lalu ia bersama teman-temannya mengadakan lomba bahasa inggris antar sekolah.Dela pun termasuk siswi yang berprestasi dalam bidang bahasa inggris. Ia pernah memenangkan lomba story telling sebelumnya. Namun hal itu tidak didapatnya dengan mudah karena ia pun harus merasa gagal berkali-kali dulu baru bisa memenangkan lomba itu.
Bahasa inggris pun merupakan hal yang wajib di rumahnya. Ia menceritakan dari sejak kecil ia dibiasakan bicara dalam bahasa inggris oleh orang tuanya.
“Kalau bicara bahasa Indonesia itu bakal dikasih hukuman. Di sekolah juga guru akan lebih menghargai jika berkomunikasi dalam bahasa inggris. Pernah juga jalan ke Singapur dan termotivasi untuk lancar berbahasa inggris karena melihat orang lain begitu lancar dalam speaking,” ucapnya.
Baca: Buah Duku Sulit Didapat, Bikin Harga Duku Mahal
Baca: VIDEO: Fachori Rombak Jabatan, Justru Sekda M Dianto yang Melantik di Lapangan Gubernur Jambi
Baca: Ini Komentar Ariansyah, Soal Jabatannya, Jadi Kepala UPTD Samsat Kota Jambi. Ternyata Sudah Basic.
Ia mengatakan hal simple untuk membiasakan bahasa inggris adalah dengan mendengarkan lagu dalam bahasa inggris dan menonton film yang berbahasa inggris tanpa subtitle.
Setelah program ia mengatakan akan tetap berada di club progressio di sekolahnya dan berencananya saya akan mengenalkan program SEAYLP ke teman-teman lain untuk ikutan ini.
“Juga membuat mereka termotivasi untuk bicara bahasa inggris, memotivasi teman-teman untuk menekuni minimal satu bidang. Agar teman-teman lain mau disiplin dan jadi pemimpin tanpa ditunjuk,” paparnya.
Ia memberikan tips untuk mendapatkan beasiswa ini selain harus bisa menguasai bahasa inggris, juga harus yakin dalam mengerjakan sesuatu.
“Tidak bisa dipungkiri dalam menulis essay itu dibutuhkan bimbingan dari orang lain. Jangan lupa berdoa juga agar proses seleksi beasiswanya berjalan lancar,” ucapnya.