Jadikan Pusat Kuliner Malam, Kawasan Pasar Jambi Akan Buka 24 Jam
Pemerintah Kota Jambi berencana menjadikan kawasan Pasar Kota Jambi sebagai pusat kuliner malam.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Kawasan Pasar Kota Jambi akan dijadikan pusat kuliner malam. Pemerintah Kota Jambi memiliki wacana memulai pembenahan pada 2020 mendatang, sehingga nantinya kawasan tersebut layak dihidupkan 24 jam.
Walikota Jambi Sy Fasha mengatakan, kawasan pasar tersebut akan dijadikan pusat kuliner pada malam hari. Pihaknya sudah mulai menawarkan kepada pihak ketiga untuk mengelola pusat kuliner malam.
“Sekarang masih penjajakan,” kata Fasha.
Lebih lanjut Fasha menyebutkan, pasar kuliner tersebut nantinya akan diberi nama kawasan nusantara. Para pelaku kuliner bebas berkreasi untuk menata tempat dagangnya.
“Pedagang boleh pasang ornamen masing-masing sukunya. Jawa, Minang, Medang boleh buat masing-masing ornamennya,” imbuhnya.
Baca: Kasak-kusuk Pemilih Menunggu Saweran Caleg
Baca: Polres Kerinci Ketemu Tokoh Seleman, Runding Pemblokiran Jalan Nasional Dihentikan
Baca: Diguyur Hujan Terus-terusan, Jalan Menuju Objek Wisata Bukit Khayangan Tertimbun Longsor
Baca: Tak Terima Putusan PN Sungai Penuh, Warga Seleman Kerinci Blokir Jalan Nasional
Baca: Ulang Tahun ke-9, Tribun Jambi Gelar Jalan Santai Hadiahnya Rumah, Catat Tanggalnya
Sebelum kawasan tersebut dijadikan wisata kuliner malam, pihak Pemkot terlebih dahulu akan membenahi kawasan parkir. Tempat parkir terpadu akan dibangun di gedung eks istana anak-anak.
“Tahun ini juga penjajakan untuk pembangunan gedung parkir 6 lantai. Butuh dana Rp 50 M,” ujarnya.
Setelah itu kata Fasha, jalanan di kawasan pasar akan dipasang kanopi, sehingga aman dari hujan. “Pasar malam itu kita buat kanopi dulu, pasang atap di tengah jalan,” ungkapanya.
Ditambahkan Maulana Wakil Walikota Jambi, pentingnya pengelolaan pasar dengan baik sebagai denyut nadi perekonomian Kota Jambi.
"Kawasan pasar yang saat ini macet akan ditata dengan pembangunan parkir terpadu," katanya.
Maulana mengatakan, pihaknya akan optimalkan tentang wisata kuliner, namun yang tidak menetap.
“Pakai mobil atau germo (gerobak mobil/motor), sehingga pagi harinya sudah langsung bersih, dan siangnya juga tidak ada kendaraan yang tidak teratur," jelasnya.
Maulana juga mengatakan, pemkot berencana akan memperbaiki pengelolaan kawasan parkir, pendestarian dan drainasenya. Dari sisi keamanan, saat ini pemkot dibantu pihak kepolisian dan TNI untuk menurunan angka kriminalitas.
“Kemudian jalan yang berada di kawasan terminal Rawasari akan diperlebar 2 meter kiri dan kanan dengan pedestarian yang tertutup,” ungkapnya.
