Wiki Jambi
UIR Sambangi UMY, Tingkatkan Mutu Mahasiswa
Wakil Rektor III, Wakil Dekan III, Lembaga Penjamin Mutu dan tim lainnya dari UIR (Universitas Islam Riau) sambangi Universitas Muhammadiyah Yogya
TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA - Rombongan Tim Penyusun Pedoman Peraturan Mahasiswa (PERMAWA) Univ. Islam Riau yang digawangi oleh Wakil Rektor III, Wakil Dekan III, Lembaga Penjamin Mutu dan tim lainnya menyambangi Universitas Muhammadiyah Yogyakarya, 12 - 15 Februari 2019.
Rombongan tim UIR disambut oleh Wakil Rektor Bid. Kemahasiswaan dan alumni, Ketua Lembaga Pembinaan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) berserta unit -unit kemahasiswaan yang ada di UMY di ruang rapat direktur Pascasarjana.
Dilaporkan tribunjambi.com, dalam diskusi tersebut kedua belah pihak saling lempar informasi dan pertanyaan terkait bagaimana pengelolaan keorganisasian, aturan-aturan kemahasiswaan dan penanganan masalah-masalah kemahasiswaan yang ada.
Baca: Ribuan Milenial Padati BSC, Ikuti Millenial Road Safety Festival
Baca: Tribun Jambi Dapat Penghargaan World HOST dari Malaysia, Bantu Turis Jiran ke Tanah Air
Baca: Relawan Demokrasi Berikan Pendidikan Pemilih Warga Binaan di Lapas Klas IIA Jambi
Wakil Rektor Bid. Kemahasiswaan UMY Hilman Latif., Ph.D banyak menjelaskan bahwa aturan-aturan kemahasiswaan yang ada dilakukan mengikut aturan yang ada, namun dalam hal hal tertentu aturan tidak dilakukan secara ketat.
Hal itu ditujukan bagi memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mampu mengaktualisasikan dan merefleksikan nilai-nilai akademik sesuai dengan perkembangan zaman tanpa aturan-aturan yang terlalu mainstream.
Diskusi terus berkembang sesuai dengan isu-isu yang kekinian terkait upaya-upaya pengembangan potensi kemahasiswaan. Hingga kepada pengembangan unit-unit bisnis bagi mahasiswa itu sendiri.

Mendapati hal-hal terkait ini, Wakil Rektor III Bid. Kemahasiswaan UIR, Ir. Rosyadi M.Sc upaya-upaya pengembangan dan peningkatan kualitas kemahasiswaan yang didiskusikan akan direalisasikan melalui modifikasi guna mengejar capaian-capaian yang sudah ditargetkan.
Ini perlu kita lakukan karena ada nilai dan ruh UIR yang menjadi ciri khas perlu terus dipertahankan dan dilanjutkan secara komperehensif dan kompetitif, katanya kepada tribunjambi.com.
Baca: Digaji Rp 1 Juta per Bulan, Anak Dibawah Umur Layani Pijat Plus-Plus
Baca: Dikira Mainan, Granat Dipukul Hingga Meledak, Seorang Bocah 10 Tahun Tewas
Kultur-kultur keorganisasian kemahasiswaan perlu diperhatikan agar paradigma yang tertanam selama ini perlu diubah. Tujuannya adalah pengistilahan yang bersifat stereotipe yang melekat selama ini dapat berangsur-angsur dihilangkan.****