Siapakah Achmad Zaky? CEO Bukalapak Tulis Cuitan yang Bikin Netizen Terbelah, Ternyata dari Sragen
Achmad Zaky melontarkan kritik tajam ke pemerintah tentang anggaran R & D dan menulis tentang 'presiden baru'. Siapakah Achmad Zaky?
Achmad Zaky melontarkan kritik tajam ke pemerintah tentang anggaran R & D dan menulis tentang 'presiden baru'. Siapakah Achmad Zaky?
TRIBUNJAMBI.COM - Cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, di Twitter menjadi trending topic.
Achmad Zaky melontarkan kritik tajam ke pemerintah tentang anggaran R & D ( research and development).
Achmad Zaky merupakan pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1986. Kariernya tokcer.
Pengusaha bidang internet ini merupakan pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com, sebuah perusahaan e-commerce berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM).
CEO Bukalapak mengatakan anggaran R & D yang sangat minim pada 2016 yang hanya US$ 2 miliar. Jumlah itu tertinggal jauh dari negara lain yang sudah menyediakan anggaran R&D.
Misalnya, Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menyediakan anggara R&D sebesar US$ 511 miliar, China US$ 451 miliar.
Kemudian Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea Selatan US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, dan Singapura US$ 10 miliar.
Namun, di akhir cuitannya Zaky menyebutkan soal presiden baru.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ajak Fachrori Umar Tancap Gas, Ini Perubahan yang Bakal Dilakukan Setibanya di Jambi
Jenis Kanker Darah yang Gerogoti Ani Yudhoyono Ternyata Khusus, Bisa Ketahuan karena Hal Ini
Glenn Fredly Curhat Ditinggal Nikah, Benarkah Belum Sanggup Move On Dari Aura Kasih
Polisi Tembak Kepala Sendiri di Mapolsek, Ini Isi Postingan Terakhir Istri Bripka Poltak
"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis Zaky dalam akunnya.
Bahkan Zaky menyebut bahwa industri 4.0 itu omong kosong.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (merujuk hanya US$ 2 miliar)," tulisnya.
Warganet pun beramai-ramai mencibir alumnus Institut Teknologi Bandung tersebut.
Tagar #uninstallbukalapak jadi trending topic di Twitter. Hal tersebut menyusul kritikan yang dituai CEO Bukalapak, Achmad Zaky.