Gunakan Lobang Untuk Layani Pembeli, Warung di Kawasan Elit Jakarta Bisa Raup Rp 3 Juta per Hari

Keempat warung tersebut menggunakan lubang untuk melayani pembeli. Omsetnya besar banget lho, sampai 3 juta per hari.

Editor: Nani Rachmaini
Kompas.com/ Tatang Guritno
Hanya Berjualan Nasi Lewat Tembok, Damiah Mampu Hasilkan 3 Juta Rupiah Setiap Harinya 

Gunakan Lobang Untuk Layani Pembeli, Warung di Kawasan Elit Jakarta Bisa Raup Rp 3 Juta per Hari

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi masyarakat luar Jabodetabek, kawasan SCBD Jakarta Selatan merupakan salah satu kawasan elit di Jakarta.

Di sana, ada banyak barang yang diperjual belikan dengan harga mahal.

Sekali makan di restoran atau kafe di sana bisa habis ratusan ribu rupiah.

Meski begitu, selalu saja ada altenatif untuk mencari makan di sana, terutama bagi mereka yang terbatas bujetnya.

Setidaknya ada empat warung makan yang dapat melayani warga di parkiran Grand Lucky, SCBD, Jakarta Selatan.

Baca: Lucu, Rafatar Dikerjain Baim Wong, Eh Sampe Ga Dianggap Anak Sama Raffi Ahmad

Baca: 2019, Pemkot Jambi Targetkan Investasi Tembus Rp 564 Miliar

Baca: 9 Makanan Berbahaya di Dunia, Nomor 7 Sering Dikonsumsi

Keempat warung tersebut menggunakan lubang untuk melayani pembeli.

Kebanyakan, para pelanggan merupakan karyawan kantor sekitar, serta sopir.

Saat disambangi pada Jumat (8/2/2019), empat warung tersebut adalah warung Pemalang milik Damiah (59), warung Mpok Rini milik Rini (40), warung gorengan milik Warti (46) dan warung Ibu Pattar milik Suparti (70).

Pemasukan masing-masing warung cukup beragam.

Warti yang baru membuka warung gorengan selama enam bulan, sudah bisa mendapatkan penghasilan kotor Rp700.000 per hari.

"Kalau Senin sampai Jumat bisa dapat Rp 700.000. Kalau Sabtu dan Minggu ya rata-rata dapat Rp 500.000," ujar Warti, Jumat.

Sementara itu, Rini bisa mendapatkan Rp1.000.000 per hari dengan menjual nasi rames.

Pelanggannya kebanyakan karyawan kantoran sekitar warung.

"Pelanggan saya beragam. Dari perkantoran sini juga sering pesan buat makan siang misalnya 20 porsi, mereka kontak via WhatsApp," kata Rini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved