Pemkot Jambi Akan Perbaiki Drainase Sepanjang 30 Kilometer, 7 Kecamatan Ini Jadi Prioritas
Pemerintah Kota Jambi telah menganggarkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk memperbaiki drainase yang rusak.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pemerintah Kota Jambi melalui bidang sumber daya air (SDA) akan memperbaiki drainase sekitar 30 kilometer tahun ini. Pemerintah telah menganggarkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk memperbaiki drainase yang rusak.
Kepala Bidang SDA Kota Jambi, Yunius mengatakan bahwa tahun ini penganggaran untuk perbaikan drainase memang berkurang dari tahun sebelumnya. Mengingat ada pelebaran jembatan yang kewenangannya dialihkan ke Bidang Bina Marga, sehingga dananya dialihkan sebesar Rp 7 miliar.
Yunius mengatakan bahwa dalam proses perencanaan pembangunan drainase dibagi menjadi dua kategori yaitu berdasarkan e-planning sebesar Rp 5 miliar dan non e-planning sebesar Rp 5 miliar.
"Kalau e-planning itu berdasarkan sistem aplikasi dimana masyarakat dapat mengusulkan melalui kelurahan, dan diverifikasi lagi oleh kecamatan dan mendapat like terbanyak itu tentu menjadi prioritas," katanya.
Baca: Pondok Sepoer, Kenikmatan Bersantap di Atas Kolam Ikan, Menunya Cuma Rp 17 Ribu per Paket
Baca: Tak Hanya Rusak Motor, Pria yang Videonya Viral Mengamuk Tak Terima Ditilang Nekat Bakar STNK
Baca: Jelang HPN, Ini Harapan Dandim 0419/Tanjab Pada Wartawan
Baca: 10 Ribu Jaringan Gas Rumah Tangga Akan Dibangun di Muarojambi, Lakasinya di Tiga Kecamatan Ini
Baca: Terganjal Banyak Masalah, Pemkab Tanjabbar Urung Buka Rekrutmen P3K
Dia menyampaikan bahwa tahun ini pembangunan drainase difokuskan untuk 7 kecamatan yaitu Kecamatan Alambarajo, Telanaipura, Jambi Selatan, Jambi Timur, Jelutung, Pal Merah dan Kota Baru.
"Biaya per meternya itu kurang lebih Rp3,5 juta. Dengan lebar 2 meter dan tinggi 1,2 meter," katanya.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengatakan, bahwa permasalahan drainase di Kota Jambi yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat itu kebanyakan merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Oleh karena itu di dalam perencanaan harus ada sinergitas antara ketiganya.
Sementara untuk anggaran 2019, ia menilai untuk drainase yang menjadi tanggung jawab kota dengan anggaran Rp10 miliar tersebut sudah cukup memadai. Sebab tanggung jawabnya hanya drainase yang berukuran kecil.
"Kita harap ada sinergitas antara Pemkot, provinsi dan pusat. Terutama persoalan Banjir yang menggenangi perumahan perumahan masyarakat Kota Jambi," pungkasnya.
Baca: Begini Modus EK Menculik Dua Balita di Danau Sipin, Minta Orangtuanya Beli Rambutan
Baca: Tour de Singkarak Lewati Kerinci, Adirozal Optimis Pariwisata Kerinci Akan Berkembang
Baca: Tuntutannya Tak Digubris, GSR Kembali Beraksi di Depan Kantor Bupati Bungo
Baca: Ustaz Abdul Somad: Tolong Jangan Kacaukan Kajian Saya, Saya Bukan Orang Politik!
Baca: Sepasang Pemilik Judi Toto Gelap di Bungo Ditangkap, Ratna Dewi Menangis Dituntut 1,5 Tahun Penjara