Tak Dilayani, Seorang Kakek Tembak PSK di Depan Rumah

Kakek berusia 89 tahun di Melbourne Domenico Natale yang menembakkan senjata api ke arah seorang pekerja seks perempuan yang menolak melayaninya

Editor:
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM,AUSTRALIA - Kakek berusia 89 tahun di Melbourne Domenico Natale yang menembakkan senjata api ke arah seorang pekerja seks perempuan yang menolak melayaninya. Pengadilan setempat akhirnya memvonis pria tersebut hukuman penjara empat tahun enam bulan.

Di bulan Juli 2017, Natale menunggu di depan rumah bordil resmi Romantics Brothel di kawasan Brunswick, bersenjatakan senjata laras pendek sebelum mendekati seorang pekerja seks bernama Rica dan melakukan tembakan dua kali.

Dalam keputusannya, Hakim Lesley Ann Taylor mengatakan tindakan Natale tersebut mengerikan dan membuat para pekerja di dunia industri seks di Victoria ketakutan.

Baca: Hujan Turun di Kota Jambi saat Imlek 2019, Keyakinan Rezeki dan Air Bermula dari Sejarah Ini

Baca: Wartawati Tribun Jabar Dipukuli Wanita Berbadan Besar Saat Hendak Meliput, Harus Operasi Mata

Baca: Mimpi Suga BTS Jadi Kenyataan! BTS Akan Hadiri 61st Grammy Awards di Amerika, ARMY Menggila

"Anda menunggu selama 28 menit, anda keluar dan menyandang senjata di bahu, dan mengarahkan ke Rica dari jarak sekitar 7 meter, melepaskan tembakan." kata Hakim Taylor.

"Tindakan itu menunjukkan bahwa anda merasa memiliki perempuan tersebut."

Natale mulai membayar untuk layanan seksual di tahun 2012, setelah istrinya terkena kanker, dan mulai memesan Rica untuk layanan teratur sejak istrinya meninggal.

Baca: Live Streaming Persija Jakarta vs Home United di Kualifikasi Liga Champions Asia 2019, Sore Ini

Baca: Istri Selingkuh Dengan Mertua Saat Suami Merantau, Lahirkan Bayi Lalu Tega Kubur Hidup-hidup

Baca: Promo Imlek 2019 Dunkin Donuts Berikan 18 Donat Hanya Bayar Rp 88 Ribu, Cuma 3 Hari!

Di tahun 2017, Rica memutuskan bahwa dia tidak mau lagi melayani Natale dan karenanya menolak bila ada bookingan dari kakek tersebut.

Hakim Taylor mengatakan Natale kemudian mengirimkan serangkaian SMS bernada cacian dan ancaman terhadap Rica antara lain mengatakan "ingat kamu sudah menghancurkan kehidupan seks saya." dan saya bisa melupakan kamu namun saya tidak akan memaafkan.

Tanggal 21 Juli 2017, Natala berkendara ke Romantics Brothel dan menembak Rica dua kali di saat perempuan itu baru datang ke tempat kerja, namun untungnya tembakan itu meleset.

Dia kemudian menelpon pekerja seks lain dan mengancam akan menembaknya bila dia melapor ke polisi.

Natale kemudian menembak perutnya sendiri di tepi jalan raya di Melbourne, Calder Freeway.

Magistrat mengatakan Natale pengecut dan berbahaya

Natale kemudian dibawa ke rumah sakit dan sekarang harus menggunakan kantong buatan di bagian perut untuk membuang kotoran dari tubuhnya.

Sebelumnya, pria berusia 89 tahun tersebut sudah mengaku bersalah atas empat tuduhan yang dijatuhkan terhadapnya.

Hakim Taylor memuji Natale karena dengan mengaku bersalah, Rica tidak harus memberikan kesaksian di pengadilan.

Namun Hakim mengatakan Natale melakukan tindakan pengecut dan berbahaya dan tidak saja membuat Rica ketakutan namun juga yang lain.

Dengan hukuman empat tahun enam bulan, Natale harus menjalani hukuman tahanan mininum selama 18 bulan.

Sumber: ABC Radio Australia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved