Bupati Minta Disnaker Inventarisir Kualifikasi Kebutuhan Kerja Perusahaan
Dalam waktu dekat Pemkab Tanjab Barat akan melakukan MoU dengan Universitas Syahid Jakarta.
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial, meminta Dinas Tenaga Kerja untuk segera melakukan inventarisasi kualifikasi kebutuhan pekerjaan pada perusahaan-perusahaan yang ada di daerah. Hal tersebut bertujuan untuk melihat dan mengukur seberapa besar kesempatan bagi putra-putri daerah untuk mendapatkan pekerjaan.
"Kita ingin anak-anak kita bisa bekerja di perusahaan seperti Petrochina, LPPPI, WKS dan perusahaan lain yang ada di daerah kita ini. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton saja, seperti merantau di kampung sendiri", ungkapnya.
Di katakan bupati saat menjadi Inspektur Upacara di Halaman Kantor Bupati senin (4/1), untuk mendukung hal tersebut maka keberadaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) sangatlah penting untuk mempersiapkan putra daerah mengisi formasi pada bursa kerja sesuai klasifikasi dan kualifikasi yang tersedia pada perusahaan.
Baca: Ribuan Masyarakat Masuk dan Keluar Bungo, Dukcapil Pastikan Bukan Karena Bencana
Baca: Ketua DPD Demokrat Maluku Utara Mendukung Jokowi-Maruf, Ferdinand Hutahaean: Bisa Jadi Terpaksa
Baca: Sidang Ajudikasi, Ketua KPU Merangin Dicecar Pertanyaan Hingga Tak Bisa Menjawab
Baca: IRT di Kasang Pudak Ditangkap Karena Jadi Bandar Sabu, Ungkap Sabu dari Napi di Lapas Jambi
Baca: Elfian Menangis, Akui Sisa Dana Desa untuk Operasi Kanker Anaknya
Selain BLK tambah bupati, dalam waktu dekat pemkab akan melakukan MoU dengan Universitas Syahid Jakarta untuk mengirimkan anak-anak daerah agar dapat menimba ilmu di bidang tata boga dan manajemen perhotelan sehingga kedepannya di harapkan akan muncul generasi-generasi enterpreneur di Tanjung Jabung Barat.
"Saya minta dinas tenaga kerja, dinas pendidikan dan dinas pariwisata untuk segera berkoordinasi dan mendata berapa orang anak-anak kita yang bisa kita kirim belajar perhotelan, pariwisata dan bidang lainnya", imbuh bupati.