Pasukan Asing Tak Percaya, Raider Kostrad Bisa Unggul Dalam 'Perang' Walau Tengah Menjalani Puasa

Seperti halnya satuan Komando Cadangan Strategi AD (Kostrad) TNI berkekuatan sejumlah Batalyon Raider yang memiliki kemampuan perang anti-gerilya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook/Teknologi & Strategi Militer
Raider Kostrad Dalam Latihan Militer 

TRIBUNJAMBI.COM - Bangga memiliki angkatan bersenjata Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bukan hanya memiliki prestasi di Indonesia.

Bahkan hingga luar negeri, TNI telah mencetak rekor bahkan predikat pasukan kuat dengan ragam kemampuan.

Kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah diakui dunia kehebatannya.

Bukan hanya angkatan daratnya saja, laut dan udaranya pun cukup disegani.

Seperti halnya satuan Komando Cadangan Strategi AD (Kostrad) TNI berkekuatan sejumlah Batalyon Raider yang memiliki kemampuan khusus perang anti-gerilya (counter guerilla).

Baca Juga:

Sama-sama Jebolan Pasukan Baret Merah Kopassus, Sosok Mertua & Menantu Ini Kini Jadi Jenderal TNI

Peluru Menghambur dari Arah Ketinggian, Pasukan TNI Diserang di Mapenduma Papua, 1 Prajurit Luka

Ayah dan Anak Masuk Prajurit Kopassus, Akhirnya Semua Jadi Jenderal TNI, Ini Aksinya

Kontak Senjata Lagi di Nduga Papua, Anggota TNI Diserang KKB Saat Patroli, Satu Prajurit Terluka

Pasukan elite TNI AD yang dibentuk pada 22 Desember 2003 ini selain memiliki kemampuan antigerilya juga memiliki kemampuan sebagai pasukan komando dan mobil udara (mobud) menggunakan helikopter.

Sebagai pasukan elite TNI AD antigerilya jika sedang bertempur untuk memburu kelompok-kelompok gerilyawan, personel Raider memiliki ciri khas terus melakukan perburuan, menekan, dan menghancurkannya.

Oleh karena itu tidak ada kata pantang pulang dari tugas sebelum bisa menghancurkan pasukan gerilya musuh.

Ilustrasi Raider Kostrad
Ilustrasi Raider Kostrad (Jejaktapak.com)

Dalam latihan tempur hutan atau pertempuran sesungguhnya untuk memburu kelompok gerilya lawan.

Pasukan Raider bisa berada di dalam hutan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk menumpas musuh.

Cara bertempur pasukan Raider yang terus-menerus memburu mangsanya itu memang sangat tergantung dari pasokan logistik yang dikirimkan menggunakan helikopter dan kemampuan mencari makanan sendiri di dalam hutan.

Kadang dalam pertempuran yang sesungguhnya seperti di Aceh, Sumatra, pasukan Raider yang sedang memburu gerombolan gerilya hanya bisa makan sekedarnya selama beberapa hari karena pasokan makanan yang dikirimkan heli belum datang.

Kasus Dugaan Korupsi di Damkar Sarolangun, Kejari Tunggu Penghitungan Kerugian Negara dari BPK Jambi

Sama-sama Jebolan Pasukan Baret Merah Kopassus, Sosok Mertua & Menantu Ini Kini Jadi Jenderal TNI

Pelayanan Belum Maksimal, Lurah Nipah Panjang II Berharap Ada Rehab Kantor Tahun IniVIDEO: Operasi Penutupan Ilegal Drilling di Pompa Air Dihentikan, Ini Penyebabnya

Raider Kostrad
Raider Kostrad 


Demi menempa fisik dan mental ketika bertempur di hutan dalam kondisi perut lapar itu, para pasukan Raider di semua batalyon tetap melakukan latihan perang di bulan puasa.

Tujuan latihan perang di bulan puasa memang ganda. Selain menempa fisik dan mental juga sekaligus menempa kekuatan batin para pasukan Raider.

Dalam misi tempur di hutan selama berhar-hari dan para pasukan Raider hanya tidur di bivak, segala sesuatu yang tidak diinginkan memang bisa terjadi.

Misalnya ada kemungkinan munculnya gangguan dari mahluk halus.

UPDATE Vanessa Angel Setelah Pingsan Begini Kondisinya Sekarang, Minta Penangguhan Penahanan

Partai Hidup Mati Persib Bandung vs Persiwa Wamena di Piala Indonesia, Siapa Lagi yang Dimainkan?

TWITWAR Faldo Maldini Wasekjen PAN, Siapa Addie MS, Lagunya yang Mana? Malah Sebut Rhoma Irama

10 Ribuan Warga di Merangin Belum Rekam e-KTP, Ini Cara Dukcapil Merangin Mensiasatinya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved