2 Anggota Tewas Ditembak, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen Nyatakan Siap Perang dengan TNI

KKB Lekagak Telenggen tak menyebutkan kerugian atas klaim mereka TNI lakukan pemboman.

Editor: Nani Rachmaini
Facebook/KOMNAS-TPNPB
Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng 

2 Anggota Tewas Ditembak, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen Nyatakan Siap Perang dengan TNI

TRIBUNJAMBI.COM - Lekagak Telenggen, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang katanya paling ditakuti baru-baru ini membuat pernyataan.

Dikutip dari akun facebook TPNPB, Kamis (31/1) dalam pernyataannya, Lekagak Telenggen yang mengaku sebagai Komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat berujar pada Minggu 13 Januari 2019, mengklaim TNI jatuhkan bom di tiga tempat berbeda.

Salah satu bom jatuh dibelakang markas Lekagak Telenggen.

Namun KKB Lekagak Telenggen tak menyebutkan kerugian atas klaim mereka TNI lakukan pemboman.

Baca: Dikira Punya Ilmu Sihir, Satu Keluarga Dibunuh: Mayat Dibuang ke dalam Sumur

Pada Jumat 18 Januari 2018, KKB Lekagak Telenggen klaim menembak dua orang anggota TNI.

Usai itu KKB mencoba mencari senjata anggota TNI yang mereka klaim tertembak namun hasilnya nihil.

Lantas pada Sabtu 19 Januari 2019, dua orang anggota KKB Lekagak Telenggen tertembak atas nama Kwale Telenggen dan Kumbanak Telenggen.

Dalam pernyataan terakhirnya Lekagak Telenggen nyatakan siap perang lawan TNI dari Sorong sampai Merauke.

Baca: Deretan Film Jackie Chan yang Wajib Kamu Tonton, Dari Aksi Kocak Hingga Ada yang Animasi Loh

Namun ia berpesan meminta bantuan/intervensi PBB untuk datang ke Papua.

"Kami siap perang dari sorong sampai merauke, kita sudah siap untuk mengatur rakyat kita sendiri dengan landasan kostitusi 1971."

"Dan kami minta intervensi PBB datang lihat dari dekat," tulis pernyataan Lekagak Telenggen.

http://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/01/31/1806239082.jpg
FB TPNPB
Pernyataan Lekagak Telenggen

KKB pimpinan Lekagak Telenggeng adalah yang paling berbahaya di "Segitiga Hitam" Papua.

Istilah "Segitiga Hitam" Papua digunakan untuk merujuk wilayah yang mencakup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

Baca: BREAKING NEWS: Ustadz Arifin Ilham Tiba di Sentul Bogor, Disambut Warga dan Kumandang Azan

Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasi oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved