Sekolah di Merangin Diblokir
BREAKING NEWS Sekolah Diblokir, Siswa dan Guru di Merangin Tak Bisa Masuk karena Dipalang Kayu
Pintu gerbang sekolah dan beberapa ruangan dipasangi kayu melintang oleh seorang pria bernama Marzon. Siswa tak bisa masuk ...
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Akses masuk ke SD Negeri 48/VI Desa Biuku Tanjung diblokir pemilik lahan.
Pemblokiran itu telah memasuki hari kedua, hingga siang ini belum dibuka.
Siswa dan guru tidak bisa beraktivitas.
Pintu gerbang sekolah dan beberapa ruangan dipasangi kayu melintang oleh seorang pria bernama Marzon.
Dia mengaku sebagai pemilik lahan yang digunakan SDN 48/VI Desa Biuku Tanjung .
Dia mengaku tidak akan membuka segel sebelum permasalahan selesai.
Marzon menuturkan lahan yang digunakan untuk sekolah negeri tersebut merupakan miliknya.
Beberapa tahun silam ada perjanjian jika lahan tersebut akan dibayarkan dengan harga Rp 100 juta.
Baca Juga:
Wakil Bupati Trenggalek Hilang Misterius Bersama Ajudan Sejak 9 Januari, Emil Dardak Kontak Batin
KSAD Ditilang Saat Bermotor di Jogja, Begitu Lihat SIM Bambang Soegeng Polisi Kaget Langsung Siap
Kapten Encun, Mahaguru Pelempar Pisau Kopassus yang Selalu Bikin Pohon Hancur Karena Bidikannya
Baru Datang Beberapa Personel, Denjaka sudah Habisi Perompak Somalia, Kayak Film Captain Phillips
Sosok Istri Wakil Bupati Trenggalek yang Hilang Misterius, Novita Hardini Selalu Tampil Modis
Namun, kala itu yang dibayangkan baru Rp 20 juta.
"Saya tidak akan buka sebelum ada kejelasan pasti," kata Marzon.
Perlu diketahui, pada Senin (22/1) pagi, aktivitas belajar mengajar di SD Negeri 48/VI Desa Biuku Tanjung terganggu. Penyebabnya akses masuk ke sana, gapura masuk sekolah disegel warga yang mengaku sebagai pemilik lahan sekolah.

Ironisnya, pemblokiran dilakukan ketika proses belajar mengajar tengah berlangsung.
Ketika itu, Marzon memblokir beberapa ruangan di antaranya ruangan kelas, tak hanya itu, pintu gerbang sekolah juga ikut diblokir. (*)