Baru Direlokasi, Pedagang Ikan di Pasar Baru Talang Banjar Kesulitan Air hingga Listrik Sering Mati

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI -Sejak aktifitas pasar baru Talang Banjar berjalan, para pedagang ikan kesulitan mendapatkan air. Hal ini diakui oleh pedagang ikan setempat, Jun kepada Tribunjambi.com, Senin (21/1).

Ia memaparkan beberapa kesulitan sejak berjualan di Pasar Baru Talang Banjar ini. Pertama adalah air untuk membuat ikan tetap segar.

"Dari awal emang susah air. Kami dapat air dari kolam kangkung di belakang ni lah," ungkapnya.

Masalah kedua ia mengatakan penjualan yang menurun. Saat berjualan di luar, di sepanjang jalan raya luar area pasar, pembeli sangat ramai. Ia mengaku memang macet kalau pedagang berjualan di sana namun di sana laku banyak.

"Pedagang ni ngeluh lah. Banyak yang bejualan di luar lagi. Untuk penertiban Satpol PP itu datang jam 6 pagi. Sementara pedagang mulai beraktivitas dari jam 3 subuh. Mereka datang lah sepi lah," ucapnya.

Baca: 3 Tersangka Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 8 Miliar, Sebut Nama Bos

Baca: Dua Hari Menyisir Hutan, Polres Kerinci Temukan 2 Hektare Ladang Ganja, Ratusan Batang Siap Panen

Baca: Kota Jambi Kekurangan 1.000 TPS, Warga Kesulitan Buang Sampah

Baca: Puluhan Tahun Belum Tersentuh Listrik, Begini Derita Warga Sungai Penoban

Baca: Nasib Sutan Adil Hendra Telah Diputuskan, Ini Keputusan Bawaslu

Saat berjualan di luar ia mengaku sampai bisa menjual 150 kilo ikan. Semenjak dipindah di dalam ia harus merelakan banyak ikan yang tidak terjual. terakhir ia harus merelakan 20 kilo ikannya tidak terjual karena memang sudah tidak layak.

Permasalan ketiga adalah adanya tempat berjualan ikan juga di dalam area pasar baru yang berbarengan dengan para panjual sembako.

"Ini dak adil. Kalau mau semua harus di tempat khusus ikan. Selain masalah air dan penjualan, listrik juga hari ini mati sampai tiga kali," ungkapnya.