Harga Sawit Awal Tahun, Naik Turun. Ini Harga TBS Kelapa Sawit Periode 11-17 Januari 2019
"Pada bulan Maret biasa harga tertingginya, mulai naik, setelah itu agak turun harganya (CPO), fluktuasi tergantung dengan pasar," tutupnya.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 11-17 Januari 2019 di Provinsi Jambi, naik sebesar Rp 41,81.
Harga TBS umur 3 tahun dipatok Rp1.046, umur 4 tahun Rp 1.114 dan untuk umur 5 tahun Rp 1.169. Untuk harga TBS umur 6 tahun Rp 1.215 , TBS umur 7 tahun Rp 1.245, sedangkan TBS umur 8 tahun Rp 1.272 dan untuk umur 9 tahun Rp 1.297.
Harga TBS umur 10 sampai 20 tahun dipatok Rp 1.336, umur 21 dan 24 tahun Rp 1.296 dan umur 25 tahun Rp 1.1236. Untuk harga CPO Rp6.164 dan Kernel Rp4.360 pada periode ini, dengan indeks K 84,69 persen.
Baca: Finalis Puteri Indonesia Jambi 2016, Fakta Maulia Lestari, yang Ikut Diperiksa Prostitusi Online
Baca: Nasib Maulia Lestari, Dipecat Dari Yayasan Puteri Indonesia! Terkait Prostitusi Online, IG Dihapus
Baca: Fakta Maulia Lestari Finalis Puteri Indonesia 2016, Dipanggil Polisi Kasus Prostitusi Online Artis
Kenaikan harga juga disampaikan oleh Roy Asnawi, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Jambi.
"Iya, Minggu ini harga naik Rp41.81, pastinya petani menyambut baik karena harga membaik kan," tuturnya pada Tribunjambi.com, Jumat (11/1/2019).
Kenaikan harga disampaikan juga oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal. Kenaikan TBS kelapa sawit dikatakannya memang secara perlahan.
Baca: VIDEO: Menegangkan, Harimau Masuk Pemukiman Warga di IV Koto Agam, Sumbar, Sempat Terkam Kucing
Baca: Siswa SD di Bungo,Temukan Bungkusan Aneh di Pos Jaga Satpam, Ternyata Ini Isinya
Baca: Gubernur Cup 2019, Hatrick Armulis, Bungkam Sarolangun, Kesebelasan Tanjabbar Buat 4 Gol Tanpa Balas
"Tren harga sawit, pada saat bulan Desember-Januari harga jatuh karena diluar negeri baik Amerika dan Eropa sedang musim panen kacang kedelai dan biji matahari untuk dijadikan minyak, dan panennya hanya sekali setahun, awal musim dingin, kami lihat trennya seperti itu setiap bulan Desember dan Januari itu harga terendah," jelasnya.
Setelah lewat panen Kedelai dan biji matahari di wilayah Amerika maupun Eropa, harga CPO asal Indonesia mulai membaik.
"Pada bulan Maret biasa harga tertingginya, mulai naik, setelah itu agak turun harganya (CPO), fluktuasi tergantung dengan pasar," tutupnya. (*)