Kejadian Janggal Sehari Jelang Bu Tien Wafat, Soeharto Ternyata Telah Merasakan Tanda-tandanya

Saat itu Dia seperti memperoleh pertanda bakal kehilangan istri yang disebut-sebut merupakan pamor keberuntungannya.

Editor: bandot
Net
Ibu Tien Soeharto 

Kejadian Janggal Sehari Jelang Bu Tien Wafat, Soeharto Ternyata Telah Merasakan Tanda-tandanya Mulai dari hujan badai dan kejadian tak lazim yang diceritakan orang terdekatnya

TRIBUNJAMBI.COM - Menjelang wafatnya Bu Tien, Soeharto mengalami kejadian janggal.

Soeharto waktu itu sedang bepergian untuk memancing.

Saat itu Dia seperti memperoleh pertanda bakal kehilangan istri yang disebut-sebut merupakan pamor keberuntungannya.

Dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories" terbitan Gramedia Pustaka Utama (2011), seorang pengelola restoran, Hioe Husni Wirajaya menceritakan pengalamannya saat bertemu Soeharto.

Dalam buku tersebut, Hioe mengaku pernah menemani Soeharto mengunjungi Pulau Tunda, pada 26 April 1996.

Saat itu, Soeharto baru saja selesai menjalankan salat Jumat.

Begitu sampai di Pulau Tunda, Soeharto langsung memancing saat sore hari.

Baca: Kesedihan Soeharto Usai Lengser, Dijauhi, Menteri Membangkang, Uang Gambar Pak Harto pun Tak Laku

Baca: Misteri Kematian Si Molek Superstar Marilyn Monroe, Ini Pengakuan Ahli Forensik

Baca: Berkirim Foto Seksi dengan Narapidana, Oknum Polwan Dipecat! Berikut 3 Kasus Sama di Tahun 2018

Beberapa saat kemudian, Soeharto berhasil mendapatkan dua ekor kakap merah berukuran besar.

Namun, tiba-tiba saja muncul hujan yang disertai angin kencang, dan cuaca pun gelap.

Seketika mereka menghentikan kegiatan memancing itu.

Dianggap Lancang Gebrak Meja di Depan Soeharto, Begini Nasib Sang Jenderal Selanjutnya
Dianggap Lancang Gebrak Meja di Depan Soeharto, Begini Nasib Sang Jenderal Selanjutnya ()

"Pada saat itu arus bawah laut juga deras, sehingga dari kapal Lemuru yang beliau gunakan memancing, Pak Harto pindah ke Kapal Madrim yang lebih besar, dan saya ikut bersamanya,"kata Hioe.

Namun, peristiwa yang tidak biasa kembali terjadi.

Saat akan mandi, Soeharto tiba-tiba kehabisan air.

"Pak Harto tidak marah, beliau hanya meminta diberi air Aqua untuk melap tubuh. Saya menduga ada yang tidak sengaja atau lupa mematikan keran wastafel ketika mencuci tangan pada saat Bapak sedang memancing tadi,"ujar Hioe

Baca: Rumah Dibongkar dan Diusir dari Kampung, Hukum Adat Pelaku Asusila di Daerah Ini

Baca: Ahok Bebas Tinggal Menghitung Hari, Kondisi Putranya Kini, Beraksi Macho dengan Senjata di Tangan

Baca: Kisah Pemburu Hantu Dapat Kejutan Mengerikan, di Sebuah Hotel Sakit Terlantar Berusia 150 Tahun

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved