Ribuan Orang Hadir Haul Sulthan Aulia Syekh Abdul Qodir Jailani & KH M Ali Bin Syekh Abdul Wahab
Jamaah bukan saja masyarakat Kuala Tungkal namun datang dari berbagai pelosok Tanjab Barat dan luar daerah Kabupaten, bahkan ada dari negara tetangga
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Umat beragama hendaknya diharapkan jangan sampai kufur nikmat, mengingkari karunia nikmat yang sudah Allah berikan.
Meskipun sempat diguyur hujan sejak Selasa malam (18/12), puncak peringatan Haul Akbar Sulthan Aulia Syekh Abdul Qodir Jailani dan KH M. Ali Bin Syekh Abdul Wahab di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Sa'adatul Abadiah tak membuat surut semangat ribuan jemaah hadir mendengarkan tausiyah yang disampaikan Al Habib Quraisy bin Qosyim.
Jamaah bukan saja masyarakat Kuala Tungkal namun jamaah datang dari berbagai pelosok Tanjab Barat dan luar daerah Kabupaten, bahkan ada dari negara tetangga.
Rangkaian acara Haul yang sudah dimulai dari sejak Selasa malam di Masjid Agung Al-Istiqomah dengan diisi kegiatan pengajian, tausyiah dan juga zikir hingga subuh.
Sejak pagi usai sholat subuh, jamaah yang terkonsentrasi dari masjid Agung Al-Istiqamah sudah mulai berbondong-bondong menuju Pesantren Al Baqiatush Sa'adatul Abadiah yang merupakan tempat diselenggarakannya puncak acara haul, yang jaraknya kurang lebih empat kilometer dari pusat kota Kuala Tungkal.
Baca: Relokasi Pedangang Pasar Talang Banjar, Ratusan Pedagang Tak Punya KTP Kota Jambi Tak Kebagian Lapak
Baca: Bukan STNK, Kendaraannya yang Ditilang, Ancaman Untuk Pengendara yang Tak Bayar Pajak Setiap Tahun
Baca: Organ Tunggal Hanya Sampai Pukul 17.00 WIB, Imbauan Perayaan Tahun Baru Bupati Tanjabbar,
Ketua Panitia Haul, Ustaz Anwar Sadat, dalam sambutannya mengatakan, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang lesu akibat rendahnya nilai jual komoditi pertanian. Sehingga dengan motivasi dan semangat kebersamaan dan saling bahu membahu acara haul bisa berlangsung.
"Alhamdulillah kegiatan haul ini dapat kita laksanakan berkat bantuan dan kepedulian dari semua lapisan masyarakat dan berbagai pihak," ujarnya, Rabu (19/12).
Bahkan, penyelenggaraan haul ini, bantuan tidak hanya datang dari masyarakat muslim, namun juga datang dari warga non muslim sebagai wujud solidaritas.
Misalnya, rumah ibadah kelenteng yang berada di dekat lokasi acara memberikan ruang parkir kendaraan bagi para jamaah.
Sementara Al Habib Quraisy Bahrun dalam tausiyah nya mengingatkan sebagai umat beragama hendaknya kita jangan sampai kufur nikmat, mengingkari karunia nikmat yang sudah Tuhan. berikan.
Baca: Midnight Sale Ramayana Jambi 31 Desember, Diskon Hingga 80 Persen, Ada Live Music, Pesta Kembang Api
Baca: Jenderal Hoegeng Perintahkan Ajudan Kembalikan 2 Motor Pemberian Merek Lambretta, Kisah Polisi Jujur
"Jangan sampai air susu dari Allah kita balas dengan air tuba. Nikmat yang kita terima dari Allah kita balas dengan perbuatan maksiat," ujarnya.
"Jika kita mengingkari nikmat Tuhan, maka secara perlahan akan dicabut nikmat kesehatan, akan diwafatkan ulama sehingga kita kehilangan ilmu, dan turunlah banyak musibah sebagai alarm dari Allah. Jika tidak mau datang bencana besar maka segerah kita bertobat," nasehat Habib Quraisy di hadapan ribuan jamaah
Sementara itu Mardius, Kabid Pariwisata Disparpora Tanjab Barat berharap dengan haulan ini bisa meningkatkan keimanan masyarakat.
"Kita mengharapkan keimanan masyarakat bisa berkembang dan bertumbuh dengan adanya wisata religi ini," katanya.
Selain itu dikatakannya kegiatan ini bisa menambah nilai ekonomi kepada masyarakat dengan berdagang, baik minuman atau buku zikir.
Turut hadir Wakil Bupati H Amir Sakib, Wakapolres Tanjab Barat Kompol. Hendri Agus Batubara, Anggota DPR RI H. Bakri, DPD RI Abu Bakar Jamalia, dan mantan Bupati Tanjabbar dua periode Usman Ermulan. (*)