3 Hari, Dishub Tindak 25 Truk Batu Bara, Tingkat Angkutan Batu Bara Yang Melanggar Aturan Berkurang
Setidaknya pada tanggal 14 sampai 17 November 2018 lalu, dishub menindak sebanyak 25 truk batu bara yang masih melanggar jam operasional.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly
TRIBUNJAMBI, JAMBI - Beberapa watu yang lalu, dishub Provinsi Jambi masih menemukan beberapa angkutan baru bara yang melanggar aturan jam operasional yang di tetapkan.
Setidaknya pada tanggal 14 sampai 17 November 2018 lalu, dishub menindak sebanyak 25 truk batu bara yang masih melanggar jam operasional.
"Saat ini ada namanya komunitas Kotura (Komunitas Truk Batu Bara) dan kita dari dishub sanggat terbantu dengan adanya komunitas tersebut, karena mereka sendiri sepakat untuk tidak melanggar di jam operasinal yang di tetapkan. Dan, mereka akan menginggatkan sesama komunitas mereka," jelas Wing Gunaryadi Kabid Perhubungan dan Perkeretaapian Dishub Provinsi Jambi.
Baca: Dipaksa Nikah dan Menafkahi Keluarga Vicky Prasetyo, Angel Lelga: Mereka Numpang Hidup Dengan Saya
Baca: Ada Kekosongan di 4 KPU di Jambi, Ini yang Dilakukan Korwil
Baca: Update Terbaru Tsunami Banten dan Lampung, Begini Kondisi Badak Bercula Satu di Ujung Kulon
Ia juga mengatakan, komunitas ini juga membantu dalam menimbun jalan jalan yang berlobang di kawasan kawasan yang mereka lewati.
"Banyak manfaat dengan kehadiran mereka, kalau kita bekerja sendiri pasti akan sulit, kita ingatkan secara perorangan pasti sulit," jelasnya.
Dan baru baru ini, lanjutnya komunitas tersebut melakukan penertipan terhadap truk batu bara yang mungkin masih ada yang melanggar.
Baca: Aura Kasih Menikah dengan Eryck Amaral? Ini Fakta-fakta tentang Lelaki Pendampingnya
Baca: Dhea Dipukuli Suami Berkali-kali saat Gendong Anak, Laporkan KDRT ke Polisi, Lalu Ini yang Terjadi
Baca: Ngebut Kemudian Keluar Jalu, Pengendara Motor Hantam Fly Over dan Masuk ke Kolong Mobil
"Mereka bekerja sama dengan dishub Batanghari, dan Allhamdulillah saat ini kita belum menemukan lagi truk batu bara yang melanggar," jelasnya.
Ia mengatakan, anggota Kotura ini sudah mencapai hampir 1000 armada, "di truknya tersebut ada tandanya, ada tulisan Koturanya," jelasnya.
Sementara itu, terkait jalur alternatif batu bara, ia mengatakan masih menunggu surat dari Pemkab batang hari.
"Kita berupaya untuk menaikan status jalan tersebut menjadi provinsi, kita sudah menyurati pihak Pemkab Batanghari," tutupnya.(*)
