Mural-mural Ini Ungkap Semua, Begini Pemerintah China Bikin Propaganda Bagi Kaum Uighur di China

Kampanye ini dipusatkan di bagian barat provinsi Xinjiang, yang banyak dihuni etnis minoritas Uighur Cina yang didominasi Muslim.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ABC Online/AFP/Peter Parks
Muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok. 

TRIBUNJAMBI.COM - Cina menerapkan aturan ketat terhadap apa yang mereka sebut 'terorisme yang didorong oleh ekstremisme agama'.

Kampanye ini dipusatkan di bagian barat provinsi Xinjiang, yang banyak dihuni etnis minoritas Uighur Cina yang didominasi Muslim.

Dalam kesempatan ini tim BBC Cina mendokumentasikan serangkaian mural propaganda yang menarik perhatian di kota Kashgar, di wilayah Xinjiang barat di Cina.

Pemerintah setempat yakin kegiatan-kegiatan agama tersebut juga menyebarkan teror dan mereka berupaya mengendalikan kegiatan keagamaan di wilayah itu dengan memberlakukan aturan ketat pada komunitas Uighur.

Banyak pengamat mengecam dan mengatakan aturan itu justru memperburuk situasi menyangkut teror.

Baca: Lima Warga Sumsel Diringkus Polisi, Bawa Minyak Mentah Ilegal di Batanghari

Baca: Kultwit Mahfud MD, Bongkar Awal Mula Jatuhnya Tambang Emas Terbesar di Dunia ke Freeport

Baca: Dari Penjara Surat Habib Bahar Tersebar: Pertahankan Pondok Pesantren Ini Isi Lengkapnya

Lewat mural-mural propaganda yang menarik perhatian dan menyoroti hubungan Cina dengan etnis Uighur di Xinjiang, ditunjukkan perilaku apa saja yang bisa diterima atau tidak diterima pemerintah Cina.

Poster-poster pembangkit semangtat adalah pemandangan umum di kota-kota di Cina, untuk menyemangati dan mendorong untuk bekerja keras. Tidak jelas siapa yang melukis poster-poster ini, namun keberadaan lukisan-lukisan itu menyiratkan para pelukis itu telah mengantungi izin.

Pemerintah mengungkapkan beberapa orang Uighur diradikalisasi oleh video-video jihad yang dibuat di Pakistan dan Afghanistan dan diakses melalui internet.

Dalam mural di atas, terlihat kaum perempuan Uighur yang mengenakan niqab atau penutup wajah tengah mengunduh dan berbagi materi yang dilarang dengan kaum pria Uighur.

Materi-materi terlarang juga bisa diperoleh lewat berbagai satelit milik pribadi.

Satelit ini memang cukup murah harganya tetapi dilarang dan tidak mengantungi izin di Cina.

Di beberapa tempat, pemerintah melarang para perempuan mengenakan niqab atau penutup wajah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved