Pamit Mandi Nenek Minah Hilang, di Pinggir Sungai Warga Hanya Temukan Sabun Mandi
Nenek Minah (65) warga Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan hilang, pada Kamis (20/12).
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Nenek Minah warga Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, hilang pada Kamis (20/12).
Nenek Minah diduga tenggelam dan terseret arus Sungai Batang Jujuhan. Dugaan ini muncul karena sebelumnya Minah mengabarkan pergi mandi ke sungai sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Informasi ini menghebohkan warga sekitar. Karena debit air Sungai Batang Jujuhan sedang naik jadi Nenek Minah diduga jatuh ke sungai hingga terbawa arus.
Surdianto selaku warga Dusun Sirih Sekapur mengatakan, awalnya sang nenek pamit ingin mandi di sungai, sekira pukul 11.30 WIB. Namun nenek 65 tahun itu tak kunjung pulang ke rumah. Setelah dicek ke pinggir sungai tempat pemandian, hanya ada sabun mandi dan pakaiannya saja.
“Kuat dugaan Nenek Minah hanyut terbawa arus. Kini warga sekitar tengah mencari Nenek Minah di sepajang aliran Sungai Batang Jujuhan,” katanya.
Baca: Kematian Chairil Anwar Tiba-tiba, Polisi Menduga Karena Serangan Jantung
Baca: Korban Tenggelam, Basarnas Gunakan Speed Boad Cari Nenek Minah
Baca: Begini Akhirnya Kondisi Bocah 4 Tahun Korban Keracunan Makanan di Kuala Tungkal
Baca: 26 Ribuan Warga Tanjab Timur Hidup Miskin, Susenas BPS Klaim Angka Kemiskinan Turun
Terpisah, Suburahayu staf kantor Rio Dusun Sirih Sekapur membenarkan bahwa ada seorang nenek bernama Minah, hanyut terseret terbawa arus.
“Tim Basarnas bersama warga sedang mencari Nenek Minah di sepanjang aliran Sungai Jujuhan. Memang lokasi ini, tempat warga sekitar mandi,” ujarnya.