Tak Dianjurkan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ternyata Bisa Sebabkan Nokturia, Apa Itu?
Namun ada lho, waktu tertentu yang dianjurkan tidak minum air putih, salah satunya sebelum tidur.
lihat foto
Meski air putih menyehatkan, ternyata tidak dianjurkan minum air putih sebelum tidur. Ternyata bisa sebabkan Nokturia.
TRIBUNJAMBI.COM - Kita tahu bahwa minum air putih merupakan kewajiban, agar cairan tubuh kita terpenuhi.
Namun ada lho, waktu tertentu yang dianjurkan tidak minum air putih, salah satunya sebelum tidur.
Meski ini masih menjadi pro dan kontra, beberapa peneliti mencoba menjelaskannya.
Baca: Hasil Drawing 16 Besar Liga Champions - Atletico Madrid vs Juventus, Liverpool vs Bayern Muenchen
Baca: Kaleidoskop 2018 - 18 Kepala Daerah yang Terkena OTT KPK (Bag 1)
Baca: Kaleidoskop 2018 - 18 Kepala Daerah yang Terkena OTT KPK (Bag 2)
Melansir Tribun Jateng, minum air putih sebelum tidur justru meningkatkan risiko nokturia pada seseorang.
Nokturia merupakan peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, lebih tepatnya saat waktu tidur.
Untuk kita ketahui selama tidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.
Hal ini mengurangi kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, sehingga kualitas tidur tetap terjaga.
Selain itu, nokturia juga memiliki risiko lain yang berhubungan dengan kualitas hidup seseorang.
Seperti ingatan, konsentrasi, dan suasana hati juga akan terpengaruh ketika kualitas tidur kita buruk.
Risiko lainnya jika minum air putih sebelum tidur malam adalah hipertrofi prostat jinak, kandung kemih terlalu aktif, diabetes, infeksi kandung kemih, penyakit jantung, sembelit, hingga depresi.
Nokturia dapat terjadi pada siapapun, tidak memandang usia seseorang, tetapi lebih sering terjadi pada orang tua.
Baca: Personel 90 Orang Tapi Paling Mematikan di Dunia. Pasukan Ini Siap Kirim Teroris ke Neraka
Baca: Kasus Dana Pengamanan Pilwako Jambi-Ilham Belum Terima Divonis 6 Tahun Penjara
Jadi, lebih baik kita minum air putih ketika kita merasa dehidrasi.
"Saat haus tentunya. Tapi, saat merasa haus biasanya kita sudah mengalami dehidrasi ringan," kata pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK, melansir Kompas.com.
Diana mengatakan bahwa haus merupakan sinyal bahwa tubuh memerlukan cairan.
