Harga Sawit di Bungo Naik, Ini Daftar Harga di Tengkulak dan Pabrik
Harga Tandan Buah Sawit (TBS) sawit di Bungo sedikit naik. Para tengkulak membeli buah sawit Rp 935 per kilo.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Harga Tandan Buah Sawit (TBS) sawit di Bungo sedikit naik. Pada tengkulak Rp 935 per kilo dan di perusahaan Rp 1.135 per kilogram.
Hamid, petani sawit di Cilodang Kecamatan Pelepat mengatakan, harga jual TBS sawit pada bulan ini mengalami kanaikan. Namun kenaikan itu tidak terlalu tinggi.
“Kalau di tengkulak harganya, Rp 935 per kilonya, tapi kalau dinjual ke pabrik di dekat sini berkisar Rp 1.135 per kilonya. Memang kalau untuk daerah Cilodang sekarang mamasuki musim trek karena habis musim kemarau kemarin,” ucapnya.
Sebut Hamid, kenaikan harga TBS sawit memang tidak begitu signifikan, akan tetapi petani sawit di wilayah Cilodang masih lumayan dibanding sebelumnya.
“Kalau untuk harga jual TBS sawit naik lah sedikit dari sebelumnya. Memang semenjak harga TBS ini turun kondisi perekonomian warga agak merosot, dan daya beli warga di sejumlah pasar juga menurun,” ungkap Hamid.
Berbeda dengan Sulaiman, petani TBS sawit di Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo, menuturkan, kindisi TBS Sawit miliknya hingga kini masih normal belum memasuki musim trek.
Baca: 2.780 Pasangan Nikah di Bungo Belum Dapat Kartu Nikah, Pemkab Bungo Masih Tunggu
Baca: Deretan Sneakers Jokowi yang Mencuri Perhatian, Harganya Mulai Rp 300 Ribuan
Baca: Saat Game Online Jadi Bagian Gaya Hidup, Ada yang Rela Begadang 18 Jam
Baca: SBY Geleng-geleng Kepala, Pegangi Spanduk Bergambar Dirinya yang Dirusak
Dia mengatakan sawit di tempatnya masih normal dan belum masuk musim trek.
“Kalau harga memang satu bulan terakhir mengalami kenaikan harga TBS sawit, itu pun tidak banyak naiknya. Namun memasuki musim hujan ini, kami agak kesulitan untuk memanen TBS sawit,” katanya.
Dia mengaku bulan sebelumnya sempat ada penurunan, tapi tida signifikan. Dirinya dan keluarga masih bisa memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga.
