Kekuatan Pasukan Gabungan TNI-Polri Dalam Menaklukkan Puncak Kebo, 3 Anggota KKB Tewas Ditembak
Kekuatan Pasukan Gabungan TNI-Polri Dalam Menaklukkan Puncak Kebo, 3 Anggota KKB Tewas Ditembak
Kekuatan Pasukan Gabungan TNI-Polri Dalam Menaklukkan Puncak Kebo, 3 Anggota KKB Tewas DIiembak
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan Gabungan dari TNI-Polri dalam menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus dilakukan.
Semua dilakukan pasca peristiwa berdarah yang menewaskan sejumlah pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua akibat dibantai oleh KKB hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Satu per satu fakta mulai terkuak terkait kekejaman KKB terhadap para pekerja pembangunan jembatan di Nduga, Papua.
Salah satunya adalah kesaksian Jimmi Aritonang, korban selamat tragedi pembantaian yang dilakukan KKB.
Baca Juga:
Terungkap Sudah! Senjata Anggota KKB di Papua Dipasok dari Papua Nugini dan FIlipina
Makin Menjadi-jadi! Pentolan KKB Kirim Surat Terbuka ke Jokowi: Perang Tidak Akan Berhenti Sampai. .
Isi Video Kiriman KKB di Papua ke Presiden Jokowi, Sebut Syarat untuk Hentikan Perang di Papua
Kepada Kompas.com, Jimmi menceritakan kronologi tragedi pembantaian itu bermula hingga bagaimana perjuangannya menyelamatkan diri dari kekejaman KKB.
Sejumlah tim gabungan TNI dan Polri pun diturunkan untuk menangani kasus ini.
Melansir dari kanal YouTube Kompas TV, ada tiga anggota KKB yang tewas ditembak tim gabungan TNI-Polri.
Kodam XVII/ Cendrawasih memastikan bahwa ketiga anggota KKB itu ditembak dalam operasi pencarian dan pengejaran KKB.

Namun, jenazah anggota KKB itu tidak ditemukan karena dibawa oleh anggota KKB lainnya.
Hingga saat ini, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran KKB di sekitar Distrik Tigi, Papua.
Sementara itu, kabar tewasnya tiga anggota KKB juga dibenarkan oleh Wakapendam XVII Cendrawasih, Letkol (Inf) Dax Sianturi.
"Separatis yang tewas dalam kontak senjata dengan prajurit gabungan TNI - Polri adalah sejumlah tiga orang.
Ini terjadi pada saat, satu orang pada saat proses evakuasi korban selamat, kemudian dua orang tewas pada saat baku tembak dengan aparat yang sedang melakukan penyisiran di area Puncak Kabo." jelasnya.
Letkol (Inf) Dax Sianturi juga mengatakan bahwa hal ini membantah adanya kabar tentang jatuhnya korban sipil saat penyisiran.
Baca Juga:
Hadiri Acara Puncak Harganas, Ini yang Disampaikan Bupati Adi Rozal
Adik Emil Dardak Ditemukan Meninggal di Kos, Ini 5 Fakta Kematian Ipar Arumi Bachsin
Matahari Lippo Plaza Talang Banjar, Gelar Promo Big Fair Beli 1 Gratis 2 dan Diskon Hingga 75 Persen