Tim Prabowo-Sandiaga di Jambi, Buka-bukaan Soal Bujet Kampanye. Sutan: 'Kita Paket Hemat Saja'
"Kita paket hemat aja," kata Sutan Adil Hendra, Ketua tim pemenangan pemilu calon presiden Prabowo-Sandiaga.
Penulis: andika | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Andika Arnoldy
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim pemenangan pemilu calon presiden Prabowo-Sandiaga, enggan menyampaikan besaran biaya untuk kampanye.
"Kita paket hemat aja," kata Sutan Adil Hendra, Ketua tim pemenangan pemilu calon presiden Prabowo-Sandiaga.
Dia mengatakan, semua dilakukan dengan hemat dan efektif. Menurutnya, yang paling penting adalah pemenangan pemilu. Soal pemenangan pemilu, Sutan juga mengatakan tidak muluk-muluk memasang target.
"Kalau pihak sebelah target, kita yang penting menang nian," ujarnya.
Baca: Tim Prabowo-Sandiaga di Jambi, Cermati Daftar Pemilih Ganda
Baca: Tim Pemenangan Capres Prabowo-Sandi, Sutan Adil : Kita Ingin Prabowo-Sandiaga Menang Nian di Jambi
Baca: Pemerintah Siapkan Rp40 Miliar, 2019 Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Dilanjutkan
Gerakan tim pemenangan calon presiden Prabowo-Sandiaga di Jambi mengadakan koordinasi yang melibatkan seluruh tim partai pemenangan Senin (10/12/2018) malam.
Ada pembicaraan serius dalam pertemuan yang digelar di Grand Hotel. Pihaknya akan menyoroti masalah baru dalam pemilu presiden mendatang.
Ketua Tim pemenangan pemilu calon presiden Prabowo-Sandiaga, Sutan Adil Hendra mengatakan, masalah tersebut yakni adanya masalah dalam daftar pemilih tetap yang mencapai 31 juta.
"Kita akan menyoroti hal ini di daerah," ujarnya.
Baca: Petugas Gabungan, Angkut Gerobak PKL Nakal di Pasar Atas Sarolangun
Baca: 4G Plus Indosat Ooredoo, Mudahkan dan Manjakan Pengguna Internet di Jambi
Baca: Mulai dari Pembebasan Lahan, Ini Tahapan Pembangunan Ujung Jabung Tahun Ke Tahun
Dia mengatakan persoalan pemilih ini harus di tuntaskan. Apalagi jika persoalan pemilih ganda. Nantinya ini akan menjadi masalah saat perhitungan suara.
Selain itu adanya ditemukan soal e KTP yang masih banyak berserakan. Misalnya adanya e KTP satu karung yang ditemukan beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Ini akan menjadi fokus kita, di daerah," jelasnya. (*)