Di Bungo, 2018 Satu Orang dengan Odha Meninggal
"Ini seperti fenomena gunung es. Masih banyak yang tertutup soal ini dan jangkauan kita masih terbatas," ujarnya.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Satu Orang Dengan HIV Aids (Odha) meninggal di Bungo Februari 2018. Kejadian ini mengurangi jumlah kasus 2018 di Bungo menjadi 10 kasus.
Rahmad Fitri, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Bungo, mengiyakan hal tersebut. Dia mengatakan jumlah tersebut belum semuanya.
"Ini seperti fenomena gunung es. Masih banyak yang tertutup soal ini dan jangkauan kita masih terbatas," ujarnya.
Baca: Cerita ODHA : Berharap Masyarakat bisa Menerima
Baca: Tim Prabowo-Sandiaga di Jambi, Buka-bukaan Soal Bujet Kampanye. Sutan: Kita Paket Hemat Saja
Dia mengatakan, bisa jadi angka penderita lebih tinggi dari yang terdata. Sebab, Bungo sebagai kota lintas, punya mobilitas tinggi yang banyak keluar masuk Bungo.
Rahmad mengatakan, kondisi Bungo berbeda dengan Jambi yang sudah banyak membantu.
"Kalau di Jambi jangkauannya kan banyak. Juga ada LSM yang membantu pendampingan dan memperluas jangkauan," katanya.
Baca: Tim Pemenangan Capres Prabowo-Sandi, Sutan Adil : Kita Ingin Prabowo-Sandiaga Menang Nian di Jambi
Baca: Pemerintah Siapkan Rp40 Miliar, 2019 Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Dilanjutkan
Meski pun begitu kata Rahmad, pihaknya juga sedang meperluas jangkauan. Salah satunya dengan meletakkan cadangan obat atau arv untuk odha di beberapa puskesmas.
"Agar tidak jauh-jauh ambilnya. Misalnya di Kuamang, jadi tidak harus ke rumah sakit umum untuk mengambilnya," ungkap Rahmat.(*)
