Bogor Dilanda Puting Beliung, Kenali Tanda dan Sifatnya!

puting beliung yang disertai hujan deras menyebabkan pohon-pohon tumbang di Kelurahan Cipaku, Kelurahan Batutulis, Kelurahan Pamoyanan dan Kelurahan

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Ilustasi angin puting beliung 

Kemairn, Kamis (6/12) Bogor dilanda angin puting beliung akibatnya kerusakan cukup parah. Waspadai dan kenali tanda serta sifat puting beluing.

TRIBUNJAMBI.COM - Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, angin puting beliung melanda wilayah selatan kota Bogor, Jawa Barat.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, puting beliung yang disertai hujan deras menyebabkan pohon-pohon tumbang di Kelurahan Cipaku, Kelurahan Batutulis, Kelurahan Pamoyanan dan Kelurahan Lawanggintung.

Menanggapi hal ini, Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan bahwa puting beliung merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi. Terutama ketika terjadi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berdurasi singkat.

Baca: UPDATE TERBARU Pembantaian Pekerja di Ndagu, 16 Jenazah Berhasil Dievakuasi ke Timika

Baca: Intan Hardja, Presenter Cantik yang Ngaku Pernah Berhubungan Intim di Mobil dengan Brondong Terkenal

Baca: Prediksi Persebaya Surabaya VS PSIS Semarang Pukul 15.30 WIB, Ini Striker yang Bakal Beradu

Ia menambahkan, fenomena puting beliung lebih banyak terjadi pada masa transisi, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

"Dan juga saat musim hujan ketika kondisi cuaca pagi hari cerah dan terik," kata Hary dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (6/12/2018).

Tanda-tanda alam

Puting beliung datang bukan tanpa peringatan. Hary mengungkapkan ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kemungkinan puting beliung akan hadir di suatu wilayah.

"Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb atau lebih dari 60 persen," jelasnya dalam pesan singkat, Kamis (07/11/2018).

Baca: Xiaomi Dikabarkan Siap Usung HP dengan Resolusi Kamera 48 MP, Pecinta Fotografi Siap Merapat?

Baca: Sempat Sulit Melihat Karena Diabetes, Zumi Zola Semakin Membaik Setelah Lakukan 2 Kebiasaan Ini

Mulai pukul 10.00 pagi akan terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis–lapis) dan di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu–abu menjulang tinggi layaknya bunga kol.

Awan Cumulus dengan tepian berwarna abu-abu itu kemudian akan berubah warna dengan cepat menjadi abu–abu atau hitam yang dikenal dengan awan CB (Cumulonimbus).

Kemudian tanda yang muncul di sekitar kita adalah pepohonan mulai bergoyang cepat. Ini akibat dorongan angin dan udara yang terasa dingin dan disusul hujan.

"(Angin puting beliung terjadi bila) Hujan pertama yang turun adalah hujan deras yang muncul tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita," kata dia.

"Jika satu sampai tiga hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba atau penghujan, maka ada potensi hujan yang pertama kali turun akan lebat dan diikuti angin kencang, baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak," sambungnya.

Sifat angin puting beliung

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved