Serapan Anggaran di PUPR Sungaipenuh 55,5 Persen, Optimis Capai Target 95 Persen di Akhir Desember
Katanya lagi, pergerakan serapan anggaran akan terlihat pada Desember ini. Sebab pihak ketiga sudah banyak mencairkan dana mereka.
Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH – Hingga akhir November 2018, serapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Sungai Penuh baru 55,5 persen.
“Target kita, serapan anggaran 95 persen hingga Desember,” bilang Kepala PUPR Kota Sungai Penuh, Martin.
Ia menyebutkan, meski serapan anggaran baru 55,5 persen, namun pekerjaan fisik sudah mencapai 85 persen. Hal itu disebabkan, pihak ketiga sedang mengurus administrasi untuk pencairan dana.
Baca: Fahmi Kelola Kamar Bercinta Lapas Sukamiskin, Dipake Saat Istri Datang, Napi Lain Sewa Pakai Tarif
Baca: Helikopter TNI Ditembaki saat Evakuasi Jenazah Serda Handoko yang Meninggal di Nduga Papua
“Banyak persyaratan yang harus dilengkapi pihak ketiga untuk melakukan pencairan dana tersebut seperti pajak yang harus disetor oleh pihak ketiga dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Alasan lain serapan anggaran masih rendah ujarnya, karena biasanya pihak ketiga atau kontraktor cenderung mencairkan dananya pada akhir masa kontrak habis. Hal inilah yang berdampak pada serapan anggaran yang ada di dinas PUPR Kota Sungai Penuh.
Katanya lagi, pergerakan serapan anggaran akan terlihat pada Desember ini. Sebab pihak ketiga sudah banyak mencairkan dana mereka.
Baca: Disiarkan RCTI Online, Buka Link Live Streaming PSCS Cilacap vs Persib Bandung, Lihat Prediksi
Baca: Pesona Priyanka Chopra saat Menikah dengan Nick Jonas, Hingga Detail Pernikahan yang Penuh Air Mata
Tak dipungkirinya, kondisi seperti ini yang mempengaruhi serapan anggaran yang rendah. Sementara pengerjaan fisiknya tinggi.
“Ke depannya kita akan memperbaiki sistem agar serapan anggaran dan hasil pengerjaan fisik bisa berimbang,” tuturnya.
Pantauan Tribujambi.com, hingga saat ini sejumlah lokasi dalam kota Sungai masih terlihat beberapa pekerjaan proyek masih berlangsung. Para pekerja terlihat berkerja ekstra, bahkan dilakukan hingga malam hari.(*)
Baca: Kesaksian Jimi - Selamat dari KKB di Nduga Papua Dijemput Paksa & Ditembaki dengan Tangan Terikat
Baca: Kisah Mandor Jembatan Ndunga Pura-pura Mati Saat KKB Papua Tembaki Sandera, Lari Pontang-panting