Reuni 212 di 2 Desember, Gubernur DKI Anies Baswedan Didesak Cabut Izin dan Batalkan Acaranya

Sekjen Presidium Nasional Gerakan Jaga Indonesia, Boedi Djarot mengatakan Reuni 212 yang akan diadakan 2 Desember 2018

Editor: Nani Rachmaini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke warga korban banjir di Jakarta Timur, Rabu (7/2/2018) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah masa dari Gerakan Jaga Indonesia Geruduk Balai Kota DKI Jakarta.

Mereka mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut izin Reuni 212.

Sekjen Presidium Nasional Gerakan Jaga Indonesia, Boedi Djarot mengatakan Reuni 212 yang akan diadakan 2 Desember 2018 esok di Monas tidak ada manfaatnya.

"Kami tahu Anies akan melakukan balas budi terhadap mereka. Saya pastikan itu pasti ada agenda agenda politik di dalamnya," ujar Boedi di lokasi, Kamis (29/11/2018).

Ia meyakini ada orang-orang politik untuk menjatuhkan Indonesia didalam Reuni 212 besok.

"Saya pastikan ada orang politik yang mau menjatuhkan Indonesia. Kami akan jaga ini semua," Ucap Boedi.

Baca: Pimpinan Pusat Muhammadiyah Minta Polisi Juga Periksa LPJ Ormas Kepemudaan Lain

Baca: Ayu Dewi Tak Henti Menangis Melihat Jenazah Ibunda Diturunkan ke Liang Lahat, Ia Pelan Memanggil

Baca: Sempat Sakit Beberapa Hari Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebab Ibunda Ayu Dewi Meninggal Dunia

Baca: Apa Itu Penyakit Pneumonia? Ibunda Ayu Dewi Terserang Hingga Meninggal, Apa Gejalanya

Beberapa massa menduduki dan mendorong pagar Balai Kota sambil berteriak meminta Anies segera keluar menemuinya.

"Mereka bukan organisasi agama, mereka adalah partai yg membawa agenda politik. Anies keluar!!!," teriak massa aksi.

Dari pantauan Warta Kota, petugas kepolisian dan massa saling dorong. Bahkan ada beberapa wanita yang memaksa masuk dengan cara melompati pagar. (M16)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved