Amalan Hari Jumat yang Bagus Dikerjakan Mulai Pagi Hingga Petang, Baca Doa Jangan Lupa Shalat Jumat

Rasulullah teramat memuliakan hari Jum'at dan sudah banyak riwayat yang membahas tentang keutamaan hari jumat

Editor: bandot
KOMPAS / IWAN SETIYAWAN
Warga membaca Al-Quran saat beriktikaf seusai menunaikan shalat dzuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (22/8). Iktikaf atau berdiam diri di masjid sambil beribadah dan membaca Al-Quran biasa ditekuni pada 10 hari terakhir Ramadhan.(KOMPAS / IWAN SETIYAWAN) 

Amalan Hari Jumat yang Bagus Dikerjakan Mulai Pagi Hingga Petang, Jangan Lupa Shalat Jumat

TRIBUNJAMBI.COM - Hari Jumat merupakan penghulunya hari.

Bagi umat muslim Hari Jumat memiliki keutamaan dan kemuliaan tersendiri.

Rasulullah teramat memuliakan hari Jum'at dan sudah banyak riwayat yang membahas tentang keutamaan hari jumat

Dalam ajaran Islam, semua hari adalah baik. Akan tetapi ada satu hari yang di yang mempunyai kemuliaan dan keutamaan tersendiri karena di hari itu juga memiliki nilai historis dalam sejarah islam. Hari tersebut adalah hari Jum'at,

Rasulullah teramat memuliakan hari Jum'at dan sudah banyak riwayat yang membahas tentang keutamaan hari jumat

Dilansir dari Sriwijaya Post, terdapat beberapa dalil yang menunjukan keutamaan hari Jumat.

Bahkan ada beberapa ulama yang secara khusus menjadikannya dalam satu bentuk karya, seperti kitab al-Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat, karya Syekh Jalaluddin al-Suyuthi.

Baca: Doa dan Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Tuntunan Rasullullah, Wajib Dilakukan Usai Hubungan Suami Istri

Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:

“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat”.

Mengapa langit, bumi, batu dan benda-benda mati lainnya mengalami kekhawatiran? Padahal benda-benda tersebut merupakan makhluk yang tidak bernyawa?

Syekh Ihsan bin Dakhlan dalam Manahij al-Imdad menjelaskan sebagai berikut:

“Maksudnya, Allah menciptakan kepada makhuk-makhluk tidak bernyawa ini pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi pada hari Jumat tersebut. Rahasia dari kekhawatiran mereka adalah bahwa hari kiamat sebagaimana telah dijelaskan terjadi pada hari Jumat di antara waktu Subuh dan terbitnya matahari. Maka tidaklah binatang-binatang kecuali khawatir akan datangnya hari kiamat pada pagi hari Jumat ini. Saat pagi hari tiba, mereka memuji kepada Allah dan memberi ucapan selamat satu sama lain, mereka mengatakan; ini hari baik. Kiamat tidak terjadi pada pagi hari ini”. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad, juz.1, hal.286, cetakan Ponpes Jampes Kediri, tt).

Baca: Doa Minta Keselamatan di Hari Kiamat dan Lafal Doa Nabi Muhammad Berlindung Dari Fitnah Dajjal

Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash sebuah hadits:

“Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur”.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved