Petugas Menyelam ke Dasar Sungai Angkat Mesin Dompeng yang Disembunyikan, 42 Rakit Dibakar di Bungo
Sebanyak 42 rakit dompeng di Kecamatan Tanah Sepenggal dibakar, pada Rabu (21/11/2018).
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: bandot
Petugas Menyelam ke Dasar Sungai Angkat Mesin Dompeng yang Disembunyikan, 42 Rakit Dibakar di Bungo
TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 42 rakit dompeng di Kecamatan Tanah Sepenggal dibakar, pada Rabu (21/11/2018).
Pemusnahan ini merupakan razia gabungan yang berhasil membakar 42 rakit dan memusnahkan mesin-mesin dompeng yang sudah ditinggalkan oleh para pekerja.
Selain rakit, petugas juga menemukan 6 unit mesin dompeng yang disembunyikan dalam air.
Petugas terpaksa harus menyelam mencari mesin-mesin dompeng yang disembunyikan dalam air.
Lokasi PETI bukannya di Sungai, namun di perkebunan karet yang saat ini sudah banyak lubang PETI yang seperti danau.
Baca: Pria Asal Nyogan Muaro Jambi Tewas Ditembak Oknum Polisi, Humas Polda Sebut Dipicu Utang Piutang
"Razia kali ini kita berhasil membakar 42 rakit dompeng dan mengamankan 6 mesin dompeng yang dibenam dalam air," kata AKBP Januario Jose Morais selaku Kapolres Bungo.
Dia mengatakan razia kali ini berhasil mengamankan satu orang lokasi PETI, dusun Empelu yang kedapatan membawa air raksa.
" Sekarang satu orang itu kita amankan dan akan kita proses," katannya.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat, khususnya pemilik atau pekerja PETI untuk tidak lagi melakukan pekerjaan yang melanggar peraturan tersebut. Ia berjanji berkonitnmen memberantas aktivitas PETI yang merusak alam.
Baca: Fakta Pembunuhan Cik Tuti Iin Puspita, Sepasang Kekasih yang Jadi Tersangka Ngaku Dicekoki Narkoba
Baca: Ngobrol Dengan Amir Mahmud Pimpinan Cabang BRI Syariah Jambi, Cita-cita Dirikan Yayasan Pendidikan
Baca: Rumahnya Sering Banjir, Warga Dua Kelurahan Ngadu ke Dewan
" Kita akan terus melakukan razia PETI ini," Tegasnya.
Tim gabungan terdiri dari Pemkab, Polri dan TNI melakukan razia Penambangan Tanpa Izin (PETI) di dua dusun yakni, Teluk Pandak dan Empelu, Kecamatan Tanah Sepenggal, Rabu (21/11).