Rendahnya Lulusan Passing Grade CPNS 2018 Dibanding Formasi yang Dibutuhkan, Ini Kebijakan Presiden 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tingkat kelulusan CPNS pada tes tertulis sistem Computer Assisted Test (CAT) yang melamar pada Pemerintah Kabupaten Sarolangun masih sangat rendah.

Tercatat dari 1.717 peserta yang  lulus seleksi administrasi, hanya 21 orang yang memenuhi passing grade.

Terkait hal ini, Pemkab Sarolangun tengah mengupayakan agar Kemenpan RB dan BKN merubah pola penilaian tersebut.

Baca: Belasan Meter Tembok Stadion KONI Bangko Ambruk

Mulya Malik, Kabid Mutasi BKPSDM Sarolangun mengatakan dengan tidak terpenuhinya kuota formasi dalam tes CAT CPNS untuk Kabupaten Sarolangun, BKPSDM akan berkoordinasi dengan BKN dan Kemepan RB agar dapat mengubah standar kelulusan melalui sistem pemeringkatan.

"Walaupun belum ada petunjuk resmi dari Kemenpan RB untuk melonggarkan aturan standar kelulusan, namun ada wacana Kemenpan akan melakukan pengkajian bagi yang tidak lolos di passing grade akan diambil nilai yang tertinggi untuk memenuhi kekosongan formasi CPNS," kata Mulya Malik.

Selain itu, dari hasil tes terdapat masih banyak formasi guru dan kesehatan yang belum memenuhi kuota. Untuk itu, BKPSDM Sarolangun kembali akan menganggarkan anggaran untuk perekrutan kembali CPNS di tahun 2019

Sementara Bupati Sarolangun Cek Endra mengatakan ini bukan keluhan di Sarolangun saja, tetapi seluruh indonesia. Semua peserta tes CPNS jauh di bawah target yang di sediakan.

Baca: Pengajuan Pensiun di Pemkab Batanghari Didominasi Guru PNS

Baca: Serapan Anggaran Baru 70 Persen, OPD Tanjabtim Digenjot Pekerjaan

Katanya dirinya mengaku pada saat menerima undangan Presiden, dirinya menyampaikan keluhan ini bahwa dirinya sudah mengusulkan.

"Insyaallah presiden akan memberikan kebijakan setiap kabupaten akan dipenuhi dengan ranking dari kelulusan yang terbaik akan diambil sejumlah formasi yang tersedia," kata CE jumat (16/11).