Pembunuhan Satu Keluarga
Pengakuan Sadis Haris Simamora Bunuh Satu Keluarga, Linggis untuk Habisi Orang Tua, Cekik Dua Anak
Awalnya, linggis tersebut digunakan untuk memukul korban. Kemudian, Haris Simamora menusuk leher kedua korban menggunakan ...
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pengakuan Haris Simamora, tersangka pembunuhan satu keluarga, membuat kaget. Peristiwa itu terjadi di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa (13/11/2018).
Haris Simamora menghabisi nyawa Diperum Nainggolan dan istrinya, Maya Ambarita, menggunakan linggis.
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat, mengatakan Haris Simamora mendapatkan linggis yang digunakan untuk menghabisi Diperum dan Maya, dari dapur rumah tempat lokasi kejadian.
Awalnya, linggis tersebut digunakan untuk memukul korban.
Kemudian, Haris Simamora menusuk leher kedua korban menggunakan benda tersebut.
“Pelaku membawa linggis dari dapur dan memukul korban pertama (Diperum Nainggolan) ke arah kepala kemudian menusuk ke leher korban. Lalu pelaku menghabisi korban kedua Maya Ambarita,” ujar Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Barang bukti tersebut lalu dibuang Haris ke Sungai Kalimalang yang berada di Jalan Raya Tegal Danas, Cikarang Pusat.
Linggis yang digunakan pelaku satu ujungnya tajam dan satu ujungnya tumpul.
Baca: Pasca Pembunuhan Khashoggi, AS Berencana Hentikan Penjualan Senjata ke Saudi
Baca: Pemerintah akan Terapkan Sistem Rangking SKD CPNS 2018, Banyak Peserta Tak Lolos Passing Grade
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Telkom, Ada 13 Posisi, Pendaftaran 8-20 November 2018
"Linggis itu kan ada dua muka, yang satu tajam, yang satunya tumpul. Yang tajam itu dipakai untuk menikam, yang tumpul untuk memukul. Bisa jadi satu alat," jelas Wahyu.
Cekik dua anak
Haris Simamora menghabisi dua anak Diperum Nainggolan, dengan cara mencekik.
Haris Simamora mencekik Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), karena keduanya melihat aksi dirinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan pada saat Haris membunuh Diperum dan Maya di ruang tamu dengan linggis, Sarah dan Arya terbangun.

Keduanya lalu bertanya kepada Haris soal kondisi orangtuanya yang sudah tidak bernyawa.
Kemudian, Haris mencoba meyakinkan kedua anak tersebut bahwa tidak terjadi apa-apa terhadap orangtuanya.