Remaja Mabuk Air Rebusan Pembalut, Ini Kandungan & Bahayanya Bagi Tubuh, Bisa Tularkan Penyakit

Media sosial kembali digemparkan dengan tren remaja yang mabuk karena minum air rebusan pembalit.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribunstyle.com
Fenomena Remaja Mabuk Rebusan Pembalut 

TRIBUNJAMBI.COM - Media sosial kembali digemparkan dengan tren remaja yang mabuk karena minum air rebusan pembalit.

Kejadian ini pernah membuat gempar pada 2016 lalu.

Baca: 3 Permintaan Anak Cristiano Ronaldo Asal Indonesia ini Dikabulkan Oleh Sang Mega Bintang

Mereka mengaku melakukannya untuk menyicip seperti apa rasanya pakai narkoba lewat cara yang lebih murah meriah.

Tribunjambi.com melansir dari Hellosehat.com begini penjelasan sfeknya bagi tubuh.

Efek mabuknya sama seperti teler pakai sabu?

Mayoritas anak yang “hobi” menenggak air rebusan pembalut adalah remaja usia tanggung, yaitu sekitar 13-16 tahun.

Ilustrasi Pembalut.
Ilustrasi Pembalut. (Shutterstock)

Menurut mereka efek mabuk setelah minum rebusan itu sama seperti efek teler dari sabu.

Sabu, juga dikenal sebagai methamphetamine atau crystal meth, adalah narkotika psikoaktif jenis Amphetamine Type Stimulants (ATS) yang memberikan efek stimulan kuat di otak sehingga menciptakan sensasi euforik (gembira berlebihan serasa di langit ke-tujuh).

Belum jelas apa yang membuat air rebusan pembalut bisa memberikan efek mabuk mirip teler sabu.

Pihak Dinas Kesehatan setempat menduga bahwa zat-zat kimia tertentu yang ada dalam pembalut mungkin bisa menyebabkannya.

Baca: Live Streaming RCTI Indonesia Vs Timor Leste, Tiga Link Live Siaran Langsung di TV Online

Bahayanya minum air rebusan pembalut

Air rebusan pembalut berpotensi menimbulkan bahaya bagi tubuh.

Pasalnya, pembalut terbuat dari bahan-bahan yang tidak layak untuk dikonsumsi, seperti pulp kertas, polimer (super absorbent polymer/SAP), polyethylene, zat perekat (adhesive), dan klorin.

Klorin, misalnya, adalah senyawa kimia bersifat korosif yang dapat menyebabkan iritasi lewat paparan langsung dengan kulit.

Apalagi ketika dikonsumsi langsung atau terhirup uapnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved