210 Hektare Persawahan di Batanghari Terendam, Tapi Peluang Puso Masih Kecil
"Sementara saat ini statusnya baru terkena banjir, belum tergenang jadi kemungkinan puso kecil terjadi," ujarnya .

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Meski banjir sempat merendam sekira 210 hektare persawahan, belum terjadi puso di Kabupaten Batanghari, Selasa (13/11). Itu lantaran air hanya menggenang beberapa hari saja.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan POPT, Yuli Akhdanur, mengatakan saat beberapa lahan telah terendam banjir namun masih jauh dari puso atau gagal panen.
Menurutnya, apabila tergenang sekira kurang lima hari berturut-turut, baru kemungkinan terjadi puso. Namun, jika air tersebut hanya melintas, kemungkinan terjadi puso, kecil.
"Sementara saat ini statusnya baru terkena banjir, belum tergenang jadi kemungkinan puso kecil terjadi," ujarnya kepada tribunjambi.com
"Jika sudah terendam selama lima hari sudah dipastikan puso, dan beras tidak dapat dipakai atau dipanen karena kualitas beras sudah tidak bagus," jelasnya
Pengaruh hujan terhadap puso.
Dia mengatakan jika masih terendam dua tiga hari padi masih bisa diselamatkan untuk dikonsumsi. Nnamun jika sudah lebih dari tiga hari bahkan jika sudah bercampur lumpur sudah pasti tidak layak untuk dipanen.
Menurutnya, penyebab lahan sawah terendam karena petani terlambat dalam menanam padi. Biasanya September petani sudah selesai panen. "Ini masih banyak yang belum panen," ujarnya.
"Terutama para petani yang melakukan tanaman pada akhir juli dan agustus," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Batanghari M Nazhar saat dikonfirmasi tribunjambi.com, saat ini volume air sungai batanghari cenderung mengalami penurunan debit air. Tercatat sebumnnya ketinggian air mencapai 155 cm menjadi 150 cm.
" Meskipun diguyur hujan saat ini volume air cenderung turun 5cm, mungkin pengaruh curah huja dihulu yang cenderung rendah," Jelasnya. (usn)
Baca: 5 Anggota Kopassus Nekat Serbu Pemberontak di Pekanbaru, Pakai Taktik Cerdas sampai Musuh Nyerah
Baca: Kronologi Penangkapan Tersangka Penipuan Pencairan Rp 23 T, Berawal Pengakuan Ratna Sarumpaet
Baca: Cara Agar WhatsApp Terlihat Centang Satu Meski Sudah Dibaca Diam-diam
-
Target Panen Padi Naik 1.000 Ton, Pemkab Batanghari Cuma Anggarkan Benih untuk 2 Kecamatan
-
Terungkap, Alasan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik St Paulus Ledalero Tolak Kedatangan Sandiaga Uno
-
Belum Genap Dua Bulan, sudah Belasan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Terjadi di Jambi
-
Promo Hypermart Minggu Ini, Cashback hingga 15 Persen Tiap Harinya, di Lippo Plaza Jambi
-
Marchella FP Hadir di Gramedia Jambi Nanti Pukul 15.00, Baru 7 Menit Preorder Terjual 7.000 Eks