Nonton 'Surabaya Membara' Helmi Tak Pulang-pulang, Harijanto Temukan Anaknya di Kamar Mayat
Achmad Harijanto, ayah Helmi mendatangi kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya pada Sabtu pukul 01.14 dini hari.
TRIBUNJAMBI.COM - Helmi Surya Wijaya (13), tewas terlindas kereta. Warga Karang Tembok Gang 6 No 7 Surabaya itu satu dari tiga korban tewas dalam insiden viaduk "Surabaya Membara," Jumat (9/11/2018).
Achmad Harijanto, ayah korban mendatangi kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya pada Sabtu (10/11/2018) sekitar pukul 01.14 WIB.
Ia mendatangi kamar mayat untuk memastikan kondisi anak bungsunya itu.
Baca: Kesaksian Aziz Korban Petaka Viaduk: 12 Orang Jatuh ke Jalan, Ada yang Kecantol dan Terlindas Kereta
Bapak tiga anak ini awalnya mengaku merasa tidak seperti biasanya Helmi pulang terlambat.
"Dia gak pulang-pulang. Terus kita cari gitu," katanya pada awak media, Sabtu (10/11/2018).
Seingatnya, Helmi mengatakan berangkat menonton drama kolosal "Surabaya Membara" di Jalan Pahlawan karena diajak temannya.
"Dia diajak anak kampung kalau enggak tiga ya empat orang," kata Harijanto.
Baca: Ini Daftar Nama Belasan Korban Insiden Viduk Surabaya Membara Paling Banyak Anak-anak
Pihak keluarga mengaku semakin khawatir setelah tahu bahwa keempat temannya di kampung sudah pulang.
Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk mencari Helmi.
"Langsung cari di pusat kamar jenazah RSUD Dr Soetomo," katanya.
Helmi diidentifikasi mengalami luka di bagian perut akibat terlindas kereta api.
Baca: Cerita Bapak yang Melihat Putrinya Tewas Terseret Kereta di Viaduk Saat Nonton Surabaya Membara
Di mata keluarga, siswa Kelas 1 SMPN 44 Surabaya itu dikenal pendiam.
"Anaknya ini gak pernah keluar, diem terus," pungkas Harijanto seraya menjabat tangan awak media yang meliputnya untuk berpamitan.
Sebelumnya, penonton drama kolosal "Surabaya Membara" banyak yang menonton dari viaduk Jalan Pahlawan, Jumat (9/11/2018) malam.
Namun sesaat kemudian, kereta api dari arah Stasiun Gubeng menuju ke Stasiun Pasar Turi melintas.
Akibatnya, 3 orang meninggal dunia, dan 11 lainnya luka-luka.