Kepala Basarnas Menangis di Hadapan Keluarga Korban Lion Air JT 610, Sebut Tak Akan Menyerah
Satu per satu fakta mengenai jatuhnya pesawat ini mulai terungkap. Dari penemuan potongan tubuh korban hingga badan pesawat.
TRIBUNJAMBI.COM – Hari ini, Senin (5/11/2018), tepat satu minggu pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
Pesawat yang membawa 189 penumang termasuk dua pilot dan enam awak kabin ini jatuh setelah 13 menit lepas landas dari Jakarta menuju ke Pangkal Pinang.
Satu per satu fakta mengenai jatuhnya pesawat ini mulai terungkap. Dari penemuan potongan tubuh korban hingga badan pesawat.
Baca: Update Info Terkini Kecelakaan Pesawat dari Manajemen Lion Air
Baca: Cari Pengganti Messi dan Suarez, Barcelona Buru Pemain Liga Italia
Hingga hari ini, proses evakuasi masih dilakukan oleh tim Basarnas.
Beberapa hal yang berhasil ditemukan oleh tim Basarnas adalah potongan tubuh korban dan beberapa bagian tubuh korban.
Hingga hari Senin ini, sudah 105 kantong jenazah yang diterima oleh RS Polri.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo, mengatakan kepada kompas.com pada Sabtu (3/11/2018) bahwa nantinya seluruh kantorn jenazah tersebut akan diperiksa dengan menggunakan DNA atau sidik jari.
Sementara keluarga korban Lion Air JT 610 mengungkapkan curahan hati mereka di depan para petinggi, yakni Basarnas, TNI, Kementerian Perhubungan, KNKT, dan DVI Polri.
Baca: Lagi, Warga Tembesi Temulan Uar Piton Menuju Kawasan Wisata dengan Perut Besar
Baca: Ulah Konyol Bule di Mesin ATM Hingga Berujung Diamuknya Seorang Lelaki Oleh Massa
Dilansir dari tribunnews.com pada Senin (5/11/2018), ungkapan tersebut mereka curahkan pada konferensi pers proses evakuasi Lion Air JT 610.
Ada beberapa poin yang ingin dikatakan keluarga korban. Salah satunya adalah masukan dan saran terkait tindakan yang harus dilakukan oleh tim penyelamat.
Alasan mereka mengatakannya adalah masih banyak korban Lion Air JT 610 yang belum ditemukan.
Walau sudah 105 kantong jenazah yang sudah diterima, namun pihak RS Polri mengatakan bahwa dalam satu kantong belum tentu hanya milik satu korban.
Bisa jadi itu merupakan milik beberapa korban Lion Air JT 610.
Balik ke konferensi pers proses evakuasi Lion Air JT 610, sambil menangis anggota keluarga korban memohon agar anggota keluarganya yang menjadi korban segera ditemukan.
Usai mendengarkan curhatan dan masukan para keluarga korban, para petinggi pun memberikan tanggapannya.