Korban Lion Air JT 610 ini Sempat Berikan Pesan ke Adiknya Sebelum Pesawatnya Jatuh ke Laut

Nadzir Ahmad Firdaus terakhir bertemu kakaknya, almarhum Jannatun Cintya Dewi, saat Hari Raya Idul Adha lalu.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Surya Malang/repro: m taufik
Jannatun Cintya Dewi meninggal dunia dalam usia 24 tahun. Lulusan ITS Surabaya itu jatuh bersama Lion Air JT 610. 

TRIBUNJAMBI.COM - Nadzir Ahmad Firdaus terakhir bertemu kakaknya, almarhum Jannatun Cintya Dewi, saat Hari Raya Idul Adha lalu.

Namun, selama ini dia terus berkomunikasi dengan sang kakak meski sebatas lewat WhatsApp.

"Sehari sebelum kecelakaan itu juga masih WA sama kakak. Tapi dia tidak bilang kalau mau ke Pangkalpinang," ujar Nadzir saat ditemui di rumah duka di Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Rabu (31/10/2018) malam.

Remaja 17 tahun tersebut mengaku sangat kehilangan. Selama ini dia sangat dekat dengan kakaknya yang ternyata jatuh bersama pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Kami cuma dua bersaudara, ya sangat dekat sekali," kisahnya kepada SuryaMalang.com.

Baca: Satgas TMMD Ke-103 Kodim 0419/Tanjab Sosialisasi Rekrutmen TNI Kepada Pelajar SMA

Baca: Terpisah-pisah, Penampakan Badan Lion Air JT 610 di Dasar Laut, Basarnas Temukan Benda ini

Baca: Sebentar Lagi Piala AFF 2018, Deretan Akun Instagram Ini yang Wajib di Follow

Bahkan curhat dan berbagai hal biasa disampaikan Nadzir kepada sang kakak. Termasuk ketika ada masalah dan sebagainya, dia selalu berkomunikasi dengan almarhum.

Yang paling diingat Nadzir, kakaknya itu selalu berpesan agar dirinya selalu belajar sungguh-sungguh, dan giat dalam segala hal. Dengan kerja keras, apapun yang dicita-citakan akan bisa terwujud.

"Kakak juga sangat dekat dengan keluarga. Semua dilakukannya demi keluarga," sambungnya lirih.

Jannatun Cintya Dewi adalah anak pertama dari pasangan suami istri Supriyadi (48) dan Sutiyem (45).

Sejak dua tahun lalu, remaja putri yang akrab dipanggil Yayas itu bekerja di Jakarta menjadi staf di Kementerian ESDM.

Baca: Apa yang Dilakukan Riko Simanjuntak di Piala AFF 2018? Ternyata Begini

Baca: Warga Kerinci di Daerah Ini Diminta Waspada, BMKG Bilang sudah Masuk Musim Hujan

Baca: Piala AFF 2018 - Inilah Profil Timnas Vietnam U-23, Tim Agresif yang Bakal Jadi Saingan Indonesia

Keluarga mendapat kabar bahwa lulusan ITS Surabaya itu ikut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air GT 610 dari pihak maskapai.

Dan Senin pagi, dua Bambang dan istri dijemput pihak maskapai diajak ke Jakarta.

Sejak itu, setiap malam Bakda Isyak selalu digelar istighosah di rumah korban.

Meski di sana hanya ada Nadzir yang didampingi famili dan beberapa kerabat.

Istighosah dimaksudkan agar nasib korban segera diketahui kepastiannya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved