Lion Air JT 610 Jatuh

Ibu Bhavye Suneja Pilot Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Murung dan Mengurung Diri di Kamar

Captain Bhavye Suneja menjadi satu diantara korban pada kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Editor: bandot
capture video tribunnews linkedn
pilot Bhavye Suneja lion air 

TRIBUNJAMBI.COM - Captain Bhavye Suneja menjadi satu diantara korban pada kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang pada Senin pagi (29/10/2018).

Pesawat tersebut membawa 189 penumpang termasuk awak kabin dan kru pesawat.

Pesawat itu dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino dan enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Pilot Bhavye Suneja sendiri sudah bekerja di Lion Air sejak tahun 2011 dan telah memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang.

Sebelum jatuh ke perairan Karawang, Bhavye sempat menghubungi menara pengawas ATC dan mengatakan keinginannya untuk kembali ke landasan alias return to base (RTB).

Baca: Hotman Paris Ajak Keluarga Korban Jatuhnya Lion Air JT 610 Gugat Habis-Habisan, Bila Perlu Rp 1 T

Pihak menara pengawas yang menerima pesan tersebut berusaha untuk mengarahkan pesawat, namun nahas, pesawat sudah hilang kontak dan tak bisa dijangkau lagi.

Bhavye sendiri merupakan warga negara India dan merupakan lulusan dari sekolah pilot Bel Air International di California.

Bhavye Suneja, pilot pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Karawang, Senin (29/10/2018). Disebut dipinang oleh sebuah maskapai besar asal India.
Bhavye Suneja, pilot pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang yang jatuh di Perairan Karawang, Senin (29/10/2018). Disebut dipinang oleh sebuah maskapai besar asal India. (Facebook/Bhavye Suneja)

Setelah mendengar kabar kecelakaan pesawat yang menimpa Bhavye, keluarga Bhavye di India merasa sangat terpukul.

Orangtua dan saudara Bhavye masih menetap di New Delhi dan mereka tentu sangat panik, cemas serta merasa tak berdaya karena Bhavye tak kunjung ditemukan.

Berdasarkan laporan dari Kompas TV, ayah Bhavye enggan berbicara dan terlihat sangat murung.

Sementara ibu dan saudaranya tidak mau keluar dari kamar dan terus mengurung diri.

Baca: Laura Lazarus Bekas Pramugari yang Dua Kali Alami Kecelakaan Dengan Lion Air, Ungkap Kekecewaan

Baca: Direktur Teknik Lion Air Dinonaktifkan Menhub Pasca Lion JT 610 Jatuh, Ini Sosok Penggantinya

Baca: Kusni Kasdut Perampok Legendaris yang Dijuluki Robin Hood, Berakhir di Hadapan Regu Tembak

Keluarga serta saudara Bhavye berdatangan ke rumahnya di New Delhi untuk mengucapkan bela sungkawa dan turut mendoakan keselamatan Bhavye.

Keluarga Bhavye Suneja, pilot Lion Air jatuh bertolak ke Jakarta
Keluarga Bhavye Suneja, pilot Lion Air jatuh bertolak ke Jakarta (Kolase | Facebook Bhavye Suneja & Capture KompasTV)

Keluarga Bhavye sendiri akan segera bertolak ke Jakarta demi menemui istri Bhavye dan menemaninya menunggu kabar evakuasi Bhavye.

Setelah sebelumnya enggan keluar dari rumah karena masih berduka, Selasa pagi (30/10/2019) terlihat keluarga Bhavye menuju bandara New Delhi.

Saat bertemu awak media di luar kediamannya, ibunda dan keluarga Bhavye meminta agar semua turut mendoakan anaknya yang saat ini masih belum ditemukan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved