Ternyata! Lewat Latihan Mengerikan Seperti ini Anggota Kopassus Menempa Tubuhnya Agar Kekar

Jangan bayangkan latihan fisik yang dijalani anggota Sat-81 menjemukan, seperti berlari belasan kilometer, atau sekedar push up

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kopassus/Angkasa
Jangan bayangkan latihan fisik yang dijalani anggota Sat-81 menjemukan, seperti berlari belasan kilometer, atau sekedar push up dan sit up puluhan hingga ratusan kali. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tak cuma berlatih agar selalu siap melakoni perang khusus, saat ini anggota Sat-81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga wajib menjaga kebugaran tubuh di batas maksimal.

Latihan fisik macam apa yang diberikan kepada mereka?

Jangan bayangkan latihan fisik yang dijalani anggota Sat-81 menjemukan, seperti berlari belasan kilometer, atau sekedar push up dan sit up puluhan hingga ratusan kali.

Latihan fisik di Sat-81 saat ini sudah jauh lebih modern.

Kuncinya, memadukan gaya hidup dan ilmu pengetahuan, namanya Tactical Athelete Program. Program ini memiliki dasar olahraga kalestenik.

Serka Yongki, salah satu penggagas olahraga kalestenik di Sat-81 Kopassus mengatakan, kalestenik diterapkan di Sat-81 Kopassus agar para prajurit bisa meningkatkan endurance mereka saat melakoni aktivitas fisik militer.

Baca: Hal Gila dan Mendebarkan Dilakukan Anggota Kopassus Lewat Misi Rahasia Bersandi Top Secret ini

“Kalestenik melatih endurance. Biasanya, militer itu olahraga lari terus. Setelah lari disuruh menembak, tenaga sudah habis, menembak jadi kacau. Ini kelebihannya kalestenik. Habis lari kita tetap punya tenaga untuk menembak, masih punya tenaga lagi untuk halang rintang,” ujarnya kepada Angkasa dan Commando.

Kalestenik sendiri merupakan olahraga ketahanan tubuh yang memadukan beberapa olahraga jalanan (Street workout), seperti lari, angkat beban, bar training, hingga crossfit.

Olahraga ini menjadi tren di dunia dalam lima tahun terakhir karena dianggap sangat murah lantaran tidak perlu pergi ke pusat kebugaran, ataupun membeli peralatan khusus.

Kalestenik juga bisa dilakukan dimanapun.

Biaya yang jauh lebih rendah ini berbanding terbalik dengan hasilnya yang amat memuaskan.

Para pelaku kalestenik mengaku memiliki daya tahan tubuh yang amat tinggi.

Bonusnya, mereka mendapatkan bentuk tubuh yang lebih indah.

Baca: Pemerintah Pusat Siapkan Anggaran Rp 1,2 Triliun Bangun Bendungan Raksasa di Merangin

Olahraga ketahanan tubuh ini kemudian dilombakan dalam beberapa acara, seperti Tough Mudder, Mud Warrior, Ninja Warrior, dan berbagai kompetisi lain yang sudah mencapai level internasional.

Kembali ke Tactical Athelete Program di Sat-81 Kopassus. Serka Yongki menyebutkan, selain latihan ketahanan fisik itu, hasil kalestenik akan lebih nyata dengan pola makan yang baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved