Kisah Tentara Bayaran Rusia yang tewas di Suriah, Wow Uang Jaminan Kematian Tetumpuk di Dapur
TRIBUNJAMBI.COM- BBC Rusia menyelidiki bagaimana tentara bayaran asal Rusia tewas di Suriah dan di mana
TRIBUNJAMBI.COM- BBC Rusia menyelidiki bagaimana tentara bayaran asal Rusia tewas di Suriah dan di mana tepatnya. Pada September lalu, Nina Atyusheva menerima sebuah panggilan telepon yang memberitahunya bahwa putranya, Yevgeny Alikov, telah tewas di Suriah.
Sepekan kemudian, seorang pria tiba di rumah Nina yang terletak di kota kecil Severoonezhsk.
Dia sengaja berkendara sejauh 2.100 kilometer ke bagian utara Rusia demi membawa peti mati berisi jenazah Yevgeny yang Nina panggil dengan sebutan "bocah cilik".
Bersama peti mati, pria itu juga membawa uang jaminan kematian sebanyak lima juta rubel (Rp1,2 miliar). Tumpukan uang pecahan 5.000 rubel itu dia letakkan di meja dapur.
BBC berupaya menghubungi pria tersebut, namun siapapun yang menerima panggilan telepon mengaku orang lain dan tidak tahu-menahu soal petempur Rusia di Suriah.
Yevgeny menimba ilmu di St Petersburg dan, setelah menikah, pindah ke Moskow untuk hidup bersama istri dan ketiga anaknya.
Nina mengatakan bahwa antara 2014 dan sebelum pergi ke Suriah, Yevgeny bertolak ke Ukraina timur beberapa kali. Dia bertempur bersama kelompok separatis pro-Rusia di Luhansk.
Dari Ukraina, Yevgeny menjalani pelatihan selama sebulan di Rostov-on-Don sebelum dikirim ke Suriah.
Jejak ini klop dengan laporan sejumlah media mengenai keberadaan sejumlah petempur Perusahaan Militer Swasta (PMC) yang berlatih di kawasan Krasnodar dan dikirim ke Suriah menggunakan pesawat militer dari Rostov.
Identitas seorang tentara yang diberikan Kementerian Pertahanan Rusia berupa satu huruf dalam alfabet Rusia diikuti dengan enam digit angka.
Adapun identitas tentara bayaran di Suriah serupa dengan itu, namun angka yang diberikan hanya berjumlah empat digit.
Selama di Suriah, Yevgeny mengirim serangkaian surat kepada ibunya.
"Mama, saya pergi ke garis pertempuran," tulis Yevgeny dalam salah satu surat, seraya menambahkan pasir di sana begitu mengkilau sehingga dia harus memakai kacamata hitam.
Yevgeny hanya dua bulan di Suriah. Pada 2 September, dia tewas dibunuh dekat Kota Tiyas, Provinsi Homs.
Pada akta kematian disebutkan Yevgeny meninggal dunia akibat "luka tembak di rongga perut".