Formasi Guru untuk 14 SD di Sarolangun Kosong Pelamar
Selain itu juga tenaga Kesehatan juga ada satu formasi yang tidak ada peminat untuk nutrisioner.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanyo
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Sarolangun, Jambi tercatat 2.347 orang yang masuk data BKN.
Kepala BKPSDM Kabupaten Sarolangun, Waldi Bakri mengatakan dari jumlah 2.347 pelamar CPNS itu, sebanyak 1.280 pelamar di formasi guru, 645 yang melamar di formasi kesehatan, 402 melamar di formasi tenaga teknis, cumlaude 1 orang pelamar, guru K2 sebanyak 19 orang.
"Sementara itu untuk pelamar formasi yang disediakan bagi disabilitas tidak ada yang masuk bahan pendaftaran untuk lamarannya," katanya.
Baca: VIDEO: Pendaftar Online CPNS Kabupaten Muarojambi Capai 6 000 Peserta
Ia mengatakan, selain formasi disabilitas, lowongan untuk formasi guru di beberapa SD yang ada dibeberapa Kecamatan Sarolangun juga tidak ada peminatnya, yaitu berjumlah 14 SD kosong peminat.
Yakni SD 055/VII Bathin Pengambang, SD 152/VII Muara Cuban II, SD 154/VII Batu Enpang II, SD 151/VII Raden Anom I, SD 149/VII Tambak Ratu, SD 186/VII Tambak Ratu II, SD 161/VII Bukit Kalimau Ulu II, SD 162/VII Datuk Nan II.
Ada juga untuk SD 16/VII Meribung I, SD 113/VII Napal Melintang I, SD 114/VII Kalimau Ulu I, SD 159/VII Mersip III, SD 033/VII Lubuk Bedorong I dan SD 225/VII Sialang Betuah.
Baca: Resmi Ditutup, Pendaftar CPNS di Sarolangun Terdata 2.349 Pelamar, Formasi Guru Mendominasi
Kata waldi, SD yang kita minta formasi CPNS ini memang betul-betul kurang, ada 14 SD belum ada pelamar untuk guru kelas, ada di Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Limun, Kecamatan Mandiangin.
Selain itu juga tenaga Kesehatan juga ada satu formasi yang tidak ada peminat untuk nutrisioner.
"Puskesmas Pekan Gedang, Kecamatan Batang Asai kosong,” ujarnya.
Baca: Bangun Daerah Perbatasan, Pemkab Tanjabtim Kerjasama dengan Pemkab Banyu Asin
Waldi juga menjelaskan, dalam hal pendaftaran CPNS ini, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Sarolangun.
Namun, pada formasi yang belum ada peminatnya, akan diupayakan ke depan pada penerimaan CPNS berikutnya akan menjadi prioritas.
“Kalau kosong, penerimaan ke depan mungkin akan diakumulasi. Kita sudah maksimal dan melakukan perpanjangan waktu. Penyebab kurang diminati mungkin faktor jaraknya yang jauh dari Kota Sarolangun, dan ada memang seperti SMP penuh peminatnya,” kata dia menjelaskan.
Baca: Selama 2018 Ada105 Orang di Kota Jambi Terjangkit DBD, Inilah 7 Penyebabnya Menurut Dinkes
Selain itu, katanya, dari ribuan pelamar tersebut, mayoritas diisi oleh putra-putri daerah Sarolangun, terutama pada formasi tenaga guru. Sementara formasi pada bagian tekhnis, memang ada pelamar dari luar daerah seperti dari Jambi, dan wilayah Sumatera Barat.
Ia menjelaskan, terhadap hal tersebut saat ini pihaknya tidak lagi meminta bagi para pelamar untuk mengumpulkan berkas ke BKPSDM Sarolangun, semua syarat yang didaftarkan sudah tertera dalam pendaftaran dengan sistem online melalui website BKN.
Baca: Prabowo Ulang Tahun, Titiek Soeharto Berikan Ucapan, Netizen Menggoda, Sebut Kata Ini
Ia menyebut BKPSDM Sarolangun hanya meminta berkas persyaratan apabila semua proses tes CPNS sudah dilalui peserta, bagi pelamar yang dinyatakan telah lulus tes CPNS.
"Setelah tahapan tersebut dilalui, barulah BKPSDM meminta semua berkas agar dikumpulkan di BKPSDM Sarolangun untuk pembuatan nomor induk pegawai negeri," tuturnya menambahkan.(*)