3 Anak Punk Dari Jambi Ini Ngaku Ingin Kebebasan, Sampai di Sarolangun Diamankan Satpol PP
Selain ingin berkunjung ke rumah temannya, diakui anak punk tersebut, mereka ingin mencari kebebasan.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Satuan Polisi Pamong praja, (Satpol PP) Sarolangun, mengamankan sejumlah anak bergaya Punk, Selasa (16/10).
Tiga anak punk yang terjaring oleh Satpol-PP tersebut, diantaranya dua laki-laki dan satu perempuan.
Menurut pengakuan ketiga anak punk tersebut, mereka mengaku berasal dari Kota Jambi dan sampai ke Sarolangun menumpang dengan sebuah mobil truk.

Baca: Razia Anak Punk, Satpol PP Kota Jambi Amankan 6 Anak, Mereka Balik Lagi ke Jalan
Sesampainya di sarolangun mereka mengaku akan berkunjung ke rumah temannya yang berada di daerah Kecamatan Pelawan. Namun, sebelum sampai ke rumah temannya, mereka terjaring razia pagi ini.
"Kami ketangkap di Ancol Sarolangun, tadi pagi," kata mereka.
Selain ingin berkunjung ke rumah temannya, diakui anak punk tersebut, mereka ingin mencari kebebasan.
"Ya bebas, bebas melakukan semuanya," tutur satu dari tiga anak punk tersebut.
Baca: Muncul Foto Anak Punk Mirip Presiden Joko Widodo di Medsos, Begini Kata Jokowi Beri Klarifikasi
Sementara itu, Herjoni, Kabid Tibum (ketertiban umum dan masayrakat) Sat Pol-PP Sarolangun mengatakan, mereka diamankan sekitar pukul 08.30 WIB saat mereka berada di kawasan Ancol Sarolangun.
"Kita manusiakan mereka. Kita tanyakan kemana tujuannya. Selanjutnya mereka akan kita hubungi keluarganya dan kita kembalikan kepada orang tuanya," ujar Herjoni.
Baca: 2018, Terdata 105 Kasus Kekerasan dan Pelecehan Terhadap Anak dan Perempuan di Jambi
Dari pantauan Tribunjambi.com, mereka yang diamankan berpakaian compang-camping, bertato dan kupingpun berlubang sidag berdiameter 2cm.
Setelah diitrogasi mereka diberi pelayanan seperti biasanya. Seperti diberi makanan berupa mie rebus.
Ketiga anak punk tersebut bernama Erwan (30) asli Jambi, Ita Alda perempuan (20) asal Medan, dan Gibran Irawan (17) asal Jambi.(*)