Pembangunan Jembatan Nipah Panjang-Sadu, Pemkab Tanjabtim Tunggu Pihak Ketiga

Kaharuddin mengatakan, warga yang hendak menyebrang dari Nipah Panjang ke Sadu maupun sebaliknya harus menggunakan jasa penyeberangan pompong.

Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Tribun Jambi/Zulkifli
Warga yang hendak menyebrang dari Nipah Panjang ke Sadu maupun sebaliknya harus menggunakan jasa penyeberangan pompong. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Belum adanya akses jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sadu menuju Nipah Panjang membuat warga di dua kecamatan tersebut harus menggunakan jasa penyeberangan pompong.

Warga Nipah Panjang, Kaharuddin mengatakan, saat ini warga yang hendak menyebrang dari Nipah Panjang ke Sadu maupun sebaliknya harus menggunakan jasa penyeberangan pompong.

Selain menyebrangi Sungai, ada akses lain yang bisa ditempuh dari Nipah Panjang menuju Kecamtan Sadu melewati jalur darat. Namun jarak tempuhnya cukup jauh.

"Kalau ada jembatan yang menghubungkan di sinikan jadi gampang. Apalagi warga banyak yang memilih jalur ini, meskipun bayar sewa pompong," kata Kaharuddin, Kamis (4/10).

Untuk biaya penyebrangan sebesar Rp 15 ribu jika menggunakan sepeda motor dan cuma Rp 5 ribu per orang jika tidak membawa motor.

Seperti diketahui Pemkab Tanjabtim telah mewacanakan akan membangun Jembatan penghubung antara Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu dan dipastikan akan dibangun dengan pinjaman pihak ketiga. Diperkirakan pembangunan jembatan Nipah - Sadu membutuhkan anggaran sekitar Rp 150-200 miliar.

Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Robby Nahliansyah, ketika di konfirmasi Tribunjambi.com belum lama ini mengatakan, terkait negoisasi kepada pihak ketiga, sampai saat ini pemerintah masih menunggu hasil perhitungan pihak ketiga.

"Sejauh ini pemkab masih menunggu hasil perhitungan pihak ketiga. Jika sudah ketemu maka pelaksanaan pembangunan akan segera dilakukan," kata Robby.

Dia tidak ingin pembangunan jembatan Nipah-Sadu menjadi beban APBD Tanjabtim. "Makanya kita gandeng pihak ketiga," jelasnya.

Besarnya biaya peruntukan pembangunan jembatan penghubung Nipah - Sadu membuat pemerintah daerah mencoba mengajukan permohonan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kabar terakhir yang diterima, pengajuan tersebut disetujui.

Dengan artian jika disetujui Pemerintah Tanjabtim hanya terima jadi. Karena mekanisme di Bappenas dalam pembangunan dilakukan oleh pihak Bappenas, begitu juga dengan semua bahan yang dibutuhkan disediakan oleh Bappenas. Selanjutnya pemkab melakukan pembayaran secara angsur setiap tahunnya. 

Rencana pembangunan jembatan ini juga sejurus dengan rencana Pemrov Jambi untuk membangun pelabuhan Ujung Jabung untuk jadi pelabuhan barang.

Selain itu dengan adanya jembatan tersebut juga akan dapat meningkatkan aksesibilitas antar wilayah, serta terbukanya interkoneksi jaringan jalan dari bandar jaya menuju Nipah Panjang ke Sungai Lokan dan Ujung Jabung serta Sungai Sayang. Bahkan keberadaan jembatan ini nantinya akan memperlancar akses jalan dan akan mendukung sektor perekonomian masyarakat, baik di wilayah Tanjabtim dan Provinsi Jambi. Sebab di daerah Nipah Pajang dan Sadu ini banyak komoditi hasil pertanian dan perkebunan masyarakat.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved