Presiden Joko Widodo: Jangan Mudah Termakan oleh Hal yang Berbau Fitnah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak termakan berita bohong.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Letnan Satu Teddy Indra Wijaya mengenakan helm Presiden Jokowi. (ISTIMEWA/Tangkap layar channel Youtube Preisden Joko Widodo) 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak termakan berita bohong.

Dilansir TribunWow.com dari website resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id hal tersebut disampaikan Jokowi kepada masyarakat saat memberikan sambutan pada penyerahan 7.000 sertifikat lahan untuk masyarakat di Kabupaten dan Kota Bogor dan sekitarnya, di Lapangan Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9/2018).

Jokowi meminta kepada masyarakat agar mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran dari informasi yang beredar, terutama di media sosial (medsos) yang banyak menebarkan fitnah dan kabar bohong.

Baca: Isi Pidato BTS di Depan Dewan Keamanan PBB, Penuh Inspirasi End Violence Lindungi Anak-anak

"Apalagi di tahun politik saat ini, jangan mudah termakan oleh hal-hal yang berbau fitnah," pesannya.

Menurut Jokowi, kabar dan berita berisi fitnah dan kabar bohong yang ditebarkan melalui media-media sosial itu bukanlah etika nilai yang dianut masyarakat Indonesia.

“Etika bangsa Indonesia adalah kesantunan, keramahtamahan, lemah lembut. Itulah kenapa kita dikenal sebagai bangsa yang ramah,” ujarnya.

Pada ribuan masyarakat Bogor yang hadir dalam kesempatan itu, Jokowi juga berpesan agar selalu menjaga kerukunan dan kesatuan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan aset paling berharga dari bangsa Indonesia.

Baca: Intelijen Andalannya Kopassus, Benny Moerdani Pernah Serbu Markas Jepang di Usia 13 Tahun

“Inilah yang harus kita jaga karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan. Jangan sampai karena pilihan bupati, gubernur, walikota, presiden kita jadi terpecah-pecah, terbelah,” tutur Jokowi.

"Kita ini semuanya bersaudara. Karena itu kita harus menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah," tambahnya.

Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com, Jokowi dalam acara bagi-bagi sertifikat itu meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.

"Jangan sampai dikompor-komporin, dipanas-panasin, antar teman tidak saling sapa, antar tetangga tidak saling sapa, jangan sampai. Saya titip, kita ini bersaudara," papar Jokowi.

Baca: Terdakwa Pencabulan Terhadap Anak di Batanghari Sebut Menyesal dan Terima Berapapun Putusan Hakim

‎Jokowi mencontohkan, fitnah yang menyerang dirinya melalui media sosial dengan menyebut Presiden Jokowi merupakan bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI)‎.

"Banyak itu di media sosial, ada yang percaya. Padahal PKI dibubarkan tahun 1965, saya lahir 1961, Masak saya masih balita, sudah PKI. Hal-hal seperti ini harus dicek," kata Jokowi.(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Imbau Masyarakat agar Tak Termakan Kabar Bohong di Medsos, Jokowi: Apalagi di Tahun Politik, http://wow.tribunnews.com/2018/09/25/imbau-masyarakat-agar-tak-termakan-kabar-bohong-di-medsos-jokowi-apalagi-di-tahun-politik.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved