Sejarah Indonesia

Pura-pura Mati, Prajurit Kopassus ini Bertahan Hidup di Tumpukan Mayat Kawan saat Dicari Belanda

Kisah heroik dari anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memang tak akan ada habisnya untuk dikenang.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/ist
Ilustrasi Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah heroik dari anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memang tak akan ada habisnya untuk dikenang.

Satu diantara infiltrasi militer Indonesia dalam operasi Trikora memperebutkan Irian Barat yakni saat Operasi Banteng I.

Operasi tersebut melibatkan personel Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang saat ini bernama Paskhas dan RPKAD atau saat ini merupakan pasukan Kopassus.

Gabungan Kopassus dan Paskhas ini bakal diterjunkan di tengah wilayah hutan belantara di Irian Barat.

Mereka ditugaskan untuk masuk ke dalam wilayah pertahanan Belanda dan mengacaukan konsentrasi pasukan Belanda.

Para prajurit yang siap bertempur tersebut dibagi ke dalam dua tim yakni Banteng I di Fak-fak dan Banteng II di Kaimana.

Banteng I dilakukan misi penerjunan di Fak-Fak yang dipimpin Letda Inf Agus Hernoto, sedangkan di Kaimana dipimpin Lettu Heru Sisnodo.

Sambil menunggu perintah berangkat, pasukan memilih leyeh-leyeh di bawah sayap pesawat.

Mereka berusaha tidur sekenanya untuk mengumpulkan tenaga.

Baca: Saat Kopassus Jalani Misi Non-Militer ke Gunung Everest dan Kisahnya Sampai Mendunia

Baca: Pantang Menyerah, Jari Nyaris Putus! Anggota Kopassus ini Tetap Ladeni Duel Lawan Pimpinan Grilyawan

Tiga pesawat Dakota yang dipimpin Mayor Udara YE Nayoan, Komandan Skadron 2 Transport, disiapkan untuk menerbangkan pasukan ke Fak-Fak.

Lengkapnya operasi ini akan menerjunkan satu tim gabungan yang terdiri dari 10 prajurit PGT, 30 prajurit RPKAD ditambah dua orang Zeni.

Tim ini dipimpin Letda Agus Hernoto dari Kopassus.

Kolonel Inf. Agus Hernoto
Kolonel Inf. Agus Hernoto (Kompas.com)

Sewaktu lepas landas dari Laha, hujan turun deras.

April hingga Juni memang musimnya penghujan di kawasan Indonesia Timur.

Dropping dilaksanakan di tengah temaramnya subuh di sebelah utara Fak-Fak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved