Kapolsek Masih Belum Dapat Informasi, Kabar Dua Orang Jadi Korban 'Lubang Jarum'
Terkait kabar jatuhnya korban di Desa Sungai Pinang, Kapolsek Sungai Manau, IPTU Nixon Bakara, mengatakan belum mendapat informasi.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Penambangan emas tanpa izin ( PETI) dikabarkan menelan korban lagi.
Informasi yang diperoleh tribunjambi.com, warga Sungai Nilau tertimbun longsor galian tambang lubang jarum. Peristiwa itu terjadi di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Manau, Rabu (12/9) pagi.
Korbannya dua orang, yaitu Hasan (45), warga Desa Gelangan, dan seorang pria berusia (35) warga Sungai Manau.
Terkait kabar jatuhnya korban PETI di Desa Sungai Pinang, Kapolsek Sungai Manau, IPTU Nixon Bakara, mengatakan belum mendapat informasi.
"Belum dapat info," kata Kapolsek.
Informasi yang diperoleh, penambangan di Desa Sungai Pinang bukan menggunakan cara "lubang jarum". Di sana menggunakan tambang jenis alat berat dan dompeng.
Sementara itu, Kapolres Merangin, AKBP I Kade Utama Wijaya, mengatakan belum menerima informasi.
"Nah ada lagi ya? Di mana? Saya belum dapat laporan," kata Kapolres.
Sampai berita ini diturunkan, tribunjambi.com masih menelusuri detail informasi tersebut.
Baca: BREAKING NEWS: Belum 2 Pekan, Lubang Jarum PETI di Merangin Diduga Kembali Telan Korban
Baca: Lubang Jarum Maut PETI Kemungkinan Ditutup, 7 Orang Masih Terjebak 42 Meter di Bawah Tanah