Kapolsek Masih Belum Dapat Informasi, Kabar Dua Orang Jadi Korban 'Lubang Jarum'

Terkait kabar jatuhnya korban di Desa Sungai Pinang, Kapolsek Sungai Manau, IPTU Nixon Bakara, mengatakan belum mendapat informasi.

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muzakkir
Proses evakuasi di lubang jarum di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Selasa (4/8/2018) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Penambangan emas tanpa izin ( PETI) dikabarkan menelan korban lagi.

Informasi yang diperoleh tribunjambi.com, warga Sungai Nilau tertimbun longsor galian tambang lubang jarum. Peristiwa itu terjadi di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Manau, Rabu (12/9) pagi.

Korbannya dua orang, yaitu Hasan (45), warga Desa Gelangan, dan seorang pria berusia (35) warga Sungai Manau.

Terkait kabar jatuhnya korban PETI di Desa Sungai Pinang, Kapolsek Sungai Manau, IPTU Nixon Bakara, mengatakan belum mendapat informasi.

 "Belum dapat info," kata Kapolsek.

Informasi yang diperoleh, penambangan di Desa Sungai Pinang bukan menggunakan cara "lubang jarum". Di sana menggunakan tambang jenis alat berat dan dompeng.

Sementara itu, Kapolres Merangin, AKBP I Kade Utama Wijaya, mengatakan belum menerima informasi.

"Nah ada lagi ya? Di mana? Saya belum dapat laporan," kata Kapolres.

Sampai berita ini diturunkan, tribunjambi.com masih menelusuri detail informasi tersebut.

Baca: BREAKING NEWS: Belum 2 Pekan, Lubang Jarum PETI di Merangin Diduga Kembali Telan Korban

Baca: Lubang Jarum Maut PETI Kemungkinan Ditutup, 7 Orang Masih Terjebak 42 Meter di Bawah Tanah

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved