Devisit Anggaran, Kontraktor Ngeluh. Pengerjaan Proyek yang Selesai Belum Dibayar Lunas

"Proyek jalan yang saya kerjakan sudah selesai di lebaran Idul Fitri kemarin. Hingga saat ini belum dibayar penuh," kata St.

Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Tribun Jambi/Wahyu Herliyanto
Kondisi Jembatan Sungai Belati di Kabupaten Merangin membuat pengguna jalan kerepotan, Rabu (15/8). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sejumlah kontraktor di Kabupaten Merangin mengeluh. Hingga kini proyek-proyek yang mereka kerjakan belum dibayar penuh oleh Pemkab Merangin. Alasannya adalah Devisit anggaran.

St, kontraktor jalan yang dibincangi Tribunjambi.com mengatakan jika di 2018 ini, kontraktor di Merangin banyak yang mengeluh.

Baca: Ini Hal yang Disoroti Dewan tentang RAPBD Perubahan 2018, dari Pendidikan hingga Proyek Fisik

"Proyek jalan yang saya kerjakan sudah selesai di lebaran Idul Fitri kemarin. Hingga saat ini belum dibayar penuh," kata St.

Menurut dia, seharusnya pemerintah menepati janji dan sesuai dengan kontrak kerja, dimana jika pekerjaan selesai, maka kontraktor juga harus menerima bayaran sesuai dengan kontrak kerja.

Baca: Terbiasa Dengar Rekannya Tewas, Begini Pengakuan Eks Penambang PETI Lubang Jarum di Merangin

"Ya, mau bagaimana lagi. Kita ikuti aturan mainnya saja," kata St lagi.

Hal itu juga diungkapkan oleh kontraktor lainnya. Menurut dia, ditahun 2018 ini memang sedikit berbeda dari tahun -tahun sebelumnya.

Untuk menutupi kekurangan pembayaran, mereka mencari toko bangunan yang kiranya bisa dihutangi.

Baca: Rumah Pak Eko Diblok oleh Tetangga, Bangun Tembok di Pintu Depan, Sejak 2016 Tak Bisa Masuk

"Alhamdulillah ada bos material yang bisa ngutang. Jadi kita tinggal ngurusin soal upah tukang," kata kontraktor lainnya.

Terkait hal ini, Apani Saharuddin, Pj Bupati Merangin mengiyakan jika saat ini banyak pengerjaan fisik yang telah selesai namun belum belum dibayarkan dengan utuh.

Menurutnya, hal itu imbas dari devisit anggaran yang terjadi pada keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin.

Baca: Masuk Triwulan III, Serapan Anggaran di Tanjab Barat Baru Sampai 52 Persen

Saat ini kata Apani, hasil laporan yang disampaikan OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Merangin, realisasi anggaran dan fisik memang lebih besar fisik.

"Keuangan dibawah 58 persen, tapi fisik sudah 60 persen. Ada yang lebih," sebut Apani.

Baca: 100 Soal SKD di CPNS 2018 untuk Guru, Cermati 3 Penilaian Ini

Dengan tingginya realisasi fisik, dirinya mengapresiasi kinerja dari rekanan.

"Kita minta mereka kerja sesuai spek. Kewajiban kita kepada rekanan akan kita penuhi," janjinya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved